39. Tentang mereka

4.2K 482 34
                                    


Jika menurut kalian cerita ini bagus, tlg di promosiin ya...

Dan jgn lupa Vote dan komen,

20~Komen>

Terimakasih

MARI TEBAK SIAPA NAMA LENGKAP KU DAN UMURKU😁

♡I'm pregnant, Rel♡

SYARAT DAN KETENTUAN UNTUK
MENJADI TEMAN AXELYN.

1. Keliling lapangan sebanyak 8 putaran.
2. Traktir gue dalam seminggu (sebagai pendaftaran)
3. Jangan pakai sesuatu hal yang berwarna ungu (Karena itu warna kesukaan gue!)
4. Jangan gaje ke cowok gue!
5. Harus pintar

Lara tercengang membaca syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Axelyn. Ini seperti mendaftar ke acara perlombaan saja. Jujur, Lara sangat kesal. Tapi bagaimana lagi, dirinya sangat ingin berteman dengan wanita itu.

"Ngapain bengong? Gih, buruan tanda tangan!"

"Iya."

"Tapi... keliling lapangannya kapan?"

"Sekarang."

"Hah? Sekarang? Tapi aku gak bisa. Soalnya, em... aku lagi i-itu. Itu, lagi menstruasi."

Xe sedikit berpikir sebelum sebuah senyuman licik terukir diwajahnya.

"Kalau gitu, lo nggak usah keliling lapangan. Tapi..."

"Tapi?" Beo Lara.

"Lo jadian sama Gala. Gimana?"

Mata Lara melotot, tidak! Syarat apaan itu??

"Maksud kamu, Gala abangnya Cia?"

"Yes! One hundrt for you!"

"Gak! Aku gak mau!" Bantah Lara.

"Oh,  ya udah kalau gitu. Semua batal!"

"Tapi--"

"Setuju nggak?"

Lara menunduk mencoba berpikir keras sebelum ia mengangguk pasrah. "Iya. Aku setuju!"

Xe tersenyum puas mendengar jawaban itu. Itu yang ditunggunya! Eits... kalian jangan salah paham. Xe melakukan itu semua karena ia tau Gala adalah orang yang membutuhkan teman dan penghibur.

Bagaimanapun, jika ada Lara dalam hidupnya, lelaki itu pasti akan lebih sedikit terbantu dengan kehadiran Lara yang mengusir kesunyian. Bahkan jika nanti hubungan mereka bertahan, Gala pasti bisa menjadi pribadi yang lebih asik lagi, tidak pendiam seperti sekarang.

Ah! Panjang umur. Lelaki bernama Gala itu kebetulan sekali melewati taman belakang tempat mereka sekarang sedang duduk.

"Gala!" Panggil Xe sambil mengangkat tangan menyuruh Gala untuk segera menemuinya.

Gala mengerutkan keningnya bingung,  walau begitu ia tetap melangkah menghampiri kedua gadis itu. 

"Cepet, Ra!"

Titik MulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang