41. Akan Kembali Baik?

4.9K 493 47
                                    


Ronni terpental jauh ketika seseorang menendang punggungnya kuat. Pria paruh baya itu cukup terkejut melihat seseorang yang baru saja menendangnya, bukan! Bahkan Xe juga ikut melotot.

Geral, lelaki itu menjulang tinggi dipintu gudang dengan cahaya minim. Dua penjaga didepan sudah tepar dengan suntikan biusnya.

"Geral?! Apa yang kau lakukan!?"

"Ini salah Pa! Masih banyak cara untuk mencari uang, segalanya memang uang. Tapi Geral sekarang cuman punya Papa dihidup Geral."

"Apa kau mau hidup dengan nasi tempe saja?! Salahkan saja Mamamu, dia bahkan tega meninggalkan kita dan menikah dengan pria sialan itu."

Apa dibilang? Menikah? Jadi, Mamanya Deral menikah lagi? Wow...Xe cukup terkejut mendengar berita itu.

Geral tetap menggeleng kukuh, "Geral udah kerja, Pa..."

"Gila kamu! Uang segitu apa, hah?"

"Pa--"

"Tidak ada yang bisa menghalangiku, bahkan kau sekalipun."

Dor

Satu tembakan berhasil melubangi lengan kiri Geral, bahkan Xe tidak menyangka Ronni tega melakukan itu kepada Geral. Keduanya sama-sama melotot, Geral menyentuh lengan kirinya. Ia menatap lengannya kemudian menatap Ronni tidak percaya.

"Pa?"

Bugh

Duakh

Ronni menendang perut Geral dan melemparkannya kursi yang sudah tua, memukul kebadan Geral berkali-kali.

"Aku akan membalas dendam kepada semua yang sudah meninggalkanku!" Seru Ronni marah. Matanya menggelap, ia menatap Geral dengan kobaran api dihatinya. Ingin rasanya Ronni merobek dan membunuh Geral saat ini juga. Dimatanya, Geral saat ini sama seperti orang lain. Yang menghianatinya melalui hati maupun bisnis.

"Masih a-ada Geral yang nemenin Papa."

"Tidak!"

Bugh

Xe tidak tahan. Ia segera melayangkan satu tendangan kearah Ronni sehingga pria paruh baya itu terpental.

"Ayah gak tau diri!" Xe berdecih, kemudian membantu Geral untuk berdiri.

"Lo gapapa?"

"Gapapa." Jawab Geral walaupun darah dibahunya terus mengucur deras.

Bruk

"Akh" jerit Xe ketika Ronni melemparkannya kursi kepunggungnya.

Tanpa mempedulikan Luka dibahunya, Geral segera berlari menerjang Ronni. Ia tidak peduli lagi jika Ronni adalah ayahnya. Menurutnya Ronni sudah berlebih dan pantas menerima pukulannya.

Bertubi-tubi Geral menendang dan membogem Ronni sehingga pria paruh baya itu terbatuk darah.

Ronni menggeram, ia mengambil satu pisau kecil dari balik jasnya ingin menusuk Geral.

Xe yang menyadari itu segera berlari menarik Geral walaupun tetap saja pisau itu menggores perut dibalik kaos lelaki itu. Daripada pisau itu menancap diperutnya kan, lebih baik tergores saja.

Dor

Dor

Enam orang polisi datang dengan menembak kedua kaki Ronni membuat pria paruh baya itu mengerang.

"Papa!" Seru Deral. Lelaki itu kembali menerjang Ronni seketika melihat kondisi istrinya.

Bugh

Bugh

Titik MulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang