"Lo masih ingat Lindo gak, Xe?" Tanya Deral.Xe mengangguk, "Ingat, dia yang pernah suka sama gue." Jawab Xe--Lindo adalah teman Deral, lelaki itu juga cukup tenar walau tidak setenar Deral.
"Kenapa emang?" tanya Xe merasa heran dengan pertanyaan Deral.
"Gakpapa, cuman kemarin gue baru tau dia udah pindah ke Batam. Tepat setelah prom night tanggal 12 kemarin."
"Terus?"
"Gue tiba tiba aja keinget waktu pertama kali gue ngaku di bascame kalau lo hamil anak gue,"
Xe menoleh menatap Deral bingung, "Kapan? Secara ga langsung selama ini mereka tau?!"
Deral berdehem mengiyakan.
"Gila lo, ya! Pantesan waktu gue bohong sama Chilla kalau gue udah tinggal sendiri, dia gak begitu panik!"
"Gimana kejadiannya?! Jelasin!" tuntut Xe.
flashback on
Wih tumbenan datang, biasanya dirumah terus. Takut istri!"
"Diem! Udah baik Gue datang sini!"
"Bagi rokok!" Pinta Ken. Ya malam ini ia datang kemarkas Gengnya. Setelah tadi Rea sudah tertidur, ia menyelinap keluar, dan mendorong motornya sampai gerbang rumah.
"Heh! Lo udah miskin?!" Meski begitu, Turbo tetap melemparkan rokoknya kepada Ken.
"Rea lagi hamil. Gue udah buang semua rokok sama Wine."
"Gercep amat, Lo!"
Ken terkekeh kecil, emang kecebongnya yang terbaik. "Kecebong, Gue."
"Iyain. Eh, Lo kenapa gak ngerokok?" Tanya Turbo pada Geral. Lelaki itu tengah sibuk memakan kuaci.
"G-gue dimarahin sama-- bokap!! Ya, Gue dimarahin sama bokap Gue."
Deral melempar kulit kuacinya, sehingga mengenai wajah adiknya itu. "Bilang aja Lo takut dimarahin sama Ayyara, 'kan?"
Geral gelagapan, ia menatap Deral tajam. Seolah memberi tusukan lewat dari matanya. Geral juga melirik mereka yang tengah menahan tawa.
"Hahahaha lucu ya, yang satu takut istri. Yang satu takut cewe, rwarr!!" Turbo tertawa terbahak-bahak. Saat melihat wajah merah padam milik Geral.
"Apaan sih,"
"Wajar kita bucin. Punya cewe cantik, lah Lo pada mau bucinin siapa? Tiang listrik?" Ken menyahut. Membuat semua anak K.R terdiam. Ya mereka terdiam karena mereka jomblo.
"Gue dipihak Ken!! Emang bos the best!"
"Siapa bilang? Gue punya Chilla," Turbo tersenyum mengejek. Ia menoleh menatap teman-temannya yang lain.
"Lo pada yang jomblo, hahahah,"
"Gue punya Xe,"
Mereka semua menatap Deral, benarkah itu? Gadis galak tapi cengeng? Semenjak kapan. Setau mereka Deral mempunyai kriteria cewek yang akan dipacarinya. Seperti, dewasa, cantik, berpendidikan, dan lemah lembut.
Sedangkan Xe, dewasa tidak, cengeng iya. Ya memang gadis itu juga cantik sih.
"Sejak kapan?"
"G-gue--"
"Kenapa sih?! Lo keliatan banget gugupnya." Wajah Lindo sudah memerah, ya jelas dia marah. Bahkan mereka semua tau bahwa Lindo menyukai Xe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Mula
Teen FictionPositif. Ah, tidak. Lelaki humor penyimpan sejuta luka itu sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Dimana, malam itu adalah malam tersial untuk kedua insan itu. Penasaran dengan kisahnya? Maka, marilah kita ikuti alurnya dan juga ambil pelajaran d...