"Sejauh ini kondisi kandungan dan Ibunya baik-baik saja." Deral tersenyum lega saat mendengar perkataan dokter kandungan itu, ia mengusap kepala Xe pelan.
"Terimakasih Dok, Vitaminnya perlu diganti?"
"Tidak usah, Pak Hasequil."
"Oh oke,"
"Kalau begitu kami pamit ya, Dok. Urusan administrasi sudah sele--"
"Maaf Pak, rumah sakit ini masih dibawah naungan perusahaan Tamaral Group's atas nama Deral Pra Hasequil."
Deral membuka mulutnya, b-bagaiman mungkin?! Mengapa ia tidak tau. Ya ampun, ternyata harta kekayaan kakeknya ada dimana-mana.
"O-oh"
"Besar hormat kami atas kunjungan langsung dari Bapak."
"Heheh" Deral menggaruk tengkuknya bingung.
"Eee Yang, kita pulang yuk. Gue laper,"
Xe mengangguk, ia turun dari brankar dibantu Deral. "Yuk!"
"Permisi," Kata Deral sambil berjalan keluar dari ruangan konsultasi dokter wanita paruh baya itu.
"Lebih musing ngitung harta kakek daripada Matematika."
"Gue ketar-ketir Cok!!"
"Sama. Gue gak nyangka, gue malah kek orang tolol."
"Jadi gue bisa kesini kapan aja, 'kan?"
"Kayak nya sih."
"Assek... Gue berasa kek Nona gitu."
"Emang udah Nona. Makanya lo bersyukur bisa nikah sama gue."
"Syukur sih, apalagi lo mayan ganteng lah ya. Tambah ganteng malahan, soalnya duitnya banyak."
Deral mencebik, "Mata duitan!"
"Cowok mandang fisik dan Cewek mandang duit! Yahahahahaha"
Deral merotasikan matanya malas, "Terserah istri."
"Mobil sudah siap, Tuan"
Deral mengangguk, kemudian menggenggam tangan Xe untuk memasuki mobil sedan hitam itu.
"Hape gue mana?"
Xe menyerngit bingung sebelum tangannya menepuk dahinya kuat sehingga menimbulkan suara 'plak'.
"I-itu, tadi tinggal di Cafe." Jawab Xe dengan senyuman manisnya.
"Hape yang mana?"
"Yang warna silver."
Deral mengangguk, "Oh yaudah. Biarin aja, gue panik kalau hape warna hitam gue ilang."
Xe melotot, jadi Deral tidak marah?
"Lo g-gak marah?"
Deral menggeleng. "Enggak."
"Emang dihape yang hitam ada apa?"
"Ada file-file penting,"
"Oh"
"Ada foto lo juga."
"I'm Pregnant, Ral"
"Jadi, ceritanya gitu."
"Emang lo tega liat Papa didekam dipenjara?"
"Sebenarnya hukumannya sampai 20 tahun, tapi kalau Papa udah mau tobat. Gue bakal cabut tuntutannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Mula
Teen FictionPositif. Ah, tidak. Lelaki humor penyimpan sejuta luka itu sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Dimana, malam itu adalah malam tersial untuk kedua insan itu. Penasaran dengan kisahnya? Maka, marilah kita ikuti alurnya dan juga ambil pelajaran d...