(47) Bermalam Di Rumah Tersayang

108 15 6
                                    

Happy reading

please vote if you know how to respect author's work!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

please vote if you know how to respect author's work!

••••

Azril tuh benar-benar dibuat gemas dengan sikap kakak perempuannya. Sembrono banget, yakin. Sudah tahu orangnya buta arah, goblok banget baca peta, kok ya nekat keluar malam-malam sendirian dan tidak bilang-bilang. Orang rumah jelas kalang kabut saat tahu ada satu personel yang tiba-tiba hilang. Mana saat di telepon yang menyahut hanya suara operator.

Ayahnya apalagi, sudah heboh sendirian. Mau tanya-tanya orang, ya jelas tidak akan ada yang tahu. Tanya kenalan, kenalan Ayahnya juga pasti tidak tahu seperti apa sosok orang bernama Areta Zayba Almira, kan?

Dirinya juga sudah mencoba mengirimkan pesan, siapa tahu hanya gangguan pada sinyal maka telepon tidak mau menyahut. Tapi yang ia dapat hanya checklist. Pusing Azril punya kakak modelan Areta. Lalu, disaat semuanya sudah pasrah menunggu kakaknya pulang dengan sendirinya, Azril mendapatkan telepon dari kontak yang ia namai dengan nama Daffa (temennya kakak).

Langsung saja ia angkat, bisa saja kan kakak ya itu kabur lagi menemui Daffa seperti yang dilakukannya tadi siang. Dan benar, kakaknya ada bersama pria itu. Tapi, bukannya lega yang ada malah dirinya diserang panik luar biasa saat mendengar penjelasan dari pria itu. Langsung saja ia berikan informasi itu kepada orang tuanya. Dan tanpa pikir panjang langsung bergegas menuju tempat dimana Daffa mengirimkan sebuah lokasi. Tentunya hanya ia dan Ayahnya yang berangkat.

Tempatnya lumayan sepi, dan sempit. Tapi untung mobil masih bisa masuk. Begitu sampai, Azril melihat Daffa duduk beralaskan aspal dengan menopang tubuh kakaknya yang sudah pingsan. Ayahnya jelas langsung bertindak, sedangkan dia merasa prihatin dengan keadaan kakaknya yang tanpa sengaja melihat baju kakaknya yang sudah robek.

Saat Ayahnya sudah membaringkan tubuh kakaknya di jok belakang mobil, Azril ingin berpamitan dan berterimakasih kepada Daffa. Tapi yang ia lihat malah cowok itu yang hampir tumbang. Saat ditanya, bilangnya tidak apa-apa. Tapi tak lama kemudian malah tambah bikin panik soalnya Daffa ikut-ikutan pingsan.

"AYAH KAK DAFFA PINGSAN JUGA!" Serunya pada sang Ayah.

"Astagfirullah." Jaehyun ikutan panik jadinya. Lalu berusaha menopang tubuh lelaki itu yang sudah lemas di tangan Azril. "Gimana, Bang?"

"Nggak tahu, Yah. Anjing ya tuh orang yang udah bikin kakak gue kek gini—"

"Hush! Mulut!" Sentak Jaehyun saat mendapati anaknya mengumpatkan hal jelek.

"Ya aku emosi, Yah!"

"Ayah bawa masuk mobil aja si Adrian. Bawa ke rumah dulu, Ayah nggak tahu kostnya ada dimana soalnya. Kamu bawa motornya Adrian nggak papa ya, Bang?"

Rain In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang