(50) Terbongkarnya Rahasia Tara

99 14 18
                                    

Happy reading

please vote if you know how to respect author's work!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


please vote if you know how to respect author's work!

••••

Apa sih yang membuat Areta bisa sesayang dan secinta itu sama seorang Aditya Tara Mahendra? Padahal laki-laki itu juga sering membuatnya menangis dan sakit hati.

Terlepas dari sikap Tara yang sering membuatnya menangis, dia adalah sosok laki-laki yang juga mampu membuat Areta merasa layak disayang. Bukan berarti Areta kurang kasih sayang — orang tua dan keluarganya sudah begitu banyak memberikan kasih sayang padanya — tapi dalam konteks percintaan, Tara benar-benar seorang pacar yang sangat-sangat pengertian.

Tara mampu mengerti apa yang ia mau tanpa ia sebut keinginannya. Tara mampu mengerti apa yang ia rasakan tanpa ia tunjukkan padanya. Tara mampu bersikap lebih dewasa demi menjaga kenyamanan hubungan mereka, yang siapa tahu bisa saja sebenarnya Tara juga ingin memenangkan egonya.

Tara baik, Tara penuh kasih sayang. Setiap Areta ada masalah keluarga, yang akan ia datangi adalah Tara — selain Devan. Tara tahu cara menenangkan perasaannya tanpa menyinggung egonya. Dan mau mengalah kalau dirinya suka mengajak debat tentang hubungan cinta mereka.

Intinya, Tara sangat pengertian.

Disaat dia sudah begitu yakin dengan Tara, datanglah masalah yang besarnya bukan main. Padahal Areta sudah sangat percaya dan yakin kalau Tara adalah jodoh yang Tuhan kirimkan untuk menjadi partner hidupnya, tapi nyatanya mereka beda. Areta tak tahu dan tak paham dengan skenario yang sedang Tuhan beri, kenapa bisa dia dibuat jatuh cinta kepada orang yang jelas-jelas tak akan pernah bisa bersama dengannya kecuali dengan salah satu dari mereka harus murtad. Dan kenapa Tuhan harus mempertemukan dan mempersatukan mereka padahal akhirnya keduanya hanya akan tersakiti. Hikmah apa yang akan mereka dapat nantinya.

Jujur, kalau tahu akhirnya akan seperti ini Areta tak akan pernah mau menerima pernyataan cinta dari Tara tiga tahun yang lalu. Tapi ya dia bisa apa. Dia hanya manusia biasa yang tak sanggup memprediksi masa depan. Kalau sudah begini, ya apa yang bisa ia lakukan selain sabar dan menerima dengan ikhlas. Akhir seperti apa yang kelak akan menimpa hubungannya dengan Tara.

Untuk saat ini, Areta hanya ingin menghabiskan waktu bahagia bersama Tara yang masih sangat ia sayangi. Melihat tawa lepasnya seperti sekarang saat bermain dengan adik laki-lakinya yang sebenarnya Areta tahu Azril masih begitu dendam dengan pacarnya itu.

"Kak Ret.." Areta menoleh ke samping guna menatap Kiya.

"Mm-mh?"

"Kak Tara nggak bakal hilang, nggak usah ditatap terus gitu." Ternyata Kiya hanya ingin menggodanya.

Areta tertawa kikuk. "Enggak, aku tuh mantau Azril juga. Dia kalau udah keasikan sendiri suka ceroboh. Takutnya nanti ilang keseret ombak kan nangis aku." Kiya pun tertawa. "Maju lagi, yuk."

Rain In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang