—Happy reading—
please vote if you know how to respect author's work!
••••
Areta tengah berjalan di lorong kampus sendirian saat tiba-tiba ponselnya berdering. Saat dilihat, ternyata ada telepon dari Tara.
"Ha—"
"Halo, Bi. Masih di kampus?"
Suara Tara terdengar grusa-grasa di seberang sana, membuatnya mengernyit heran.
"Iya, kamu kenapa?"
"Oke, aku jemput sekarang apa nanti? Masih latihan?"
"Masih... tapi kayaknya sih udah mau selesai. Kenapa?"
"Enggak, aku kan disuruh Papah buat jemput Bara ke bandara. Nah ternyata sore ini, dia udah landing dan nggak bilang-bilang kalau ternyata mau pulang ke Indo. Nyusahin emang tuh adek satu."
"Oh, Bara pulang. Yaudah sana ke bandara nanti aku telpon Azril aja buat jemput. Soalnya kayaknya masih ada beberapa sesi latihan lagi."
"Maaf, ya. Nanti aku ke rumah, deh."
"Kalo nggak bisa nggak usah dipaksain. Besok masih ada waktu, yang."
"Oke. Aku tutup, ya?"
"Oke. Ati-ati jangan ngebut."
"Siap."
Bara pulang, ya? Bukan Areta tak suka adik dari kekasihnya itu pulang, tapi dia dan Bara memang tidak begitu dekat. Malah sepertinya Bara yang sengaja menjaga jarak dengannya. Areta tak tahu alasannya karena apa, yang jelas hubungannya dengan Bara tidak sebaik itu. Tapi bukan berarti Bara terus yang bersikap jahat padanya, tidak. Bara baik, tapi saat menghadapinya tidak se-friendly saat menghadapi orang lain. Sampai dirinya sempat berpikir kalau dirinya pernah berbuat salah dan bikin Bara sakit hati tapi dia tak sadar.
Akhir-akhir ini Areta jadi super sibuk setelah diutus jadi salah satu debater untuk lomba NUDC. Setiap hari latihan, tidak ada hari libur. Meski itu minggu sekalipun, hanya saja kalau minggu jangka waktu latihannya diperpendek. Terus apa kabar skripsinya? Stuck. Masih sampai bab satu belum naik-naik ke bab selanjutnya. Ya bagaimana mau nambah bab kalau begitu pulang ke rumah sudah capek duluan. Capek fisik dan capek pikiran, lengkap. Mau lanjut nyusun skripsi, baru buka laptop sudah ngantuk duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In You
Romance[𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂] [𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝑽𝑶𝑻𝑬] --- "𝑰'𝒎 𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖, 𝑲𝒂𝒌 𝑻𝒂𝒓𝒂. 𝑯𝒐𝒘 𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒄𝒂𝒏 𝒃𝒆 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒋𝒆𝒓𝒌 𝒕𝒐 𝒎𝒆?" "𝑰'𝒎 𝒔𝒐 𝒔�...