(13) [Not] The Last Time

132 22 5
                                    

—Happy reading—

please vote if you know how to respect author's work!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

please vote if you know how to respect author's work!

••••

Kiranya pukul sepuluh pagi ini Om Okky — Om nya Areta yang tinggal di Purwokerto — kembali datang ke tempat kost. Tujuannya adalah untuk mengambil motor karena besok Areta sudah akan kembali ke Jakarta. Motor Diandra pun juga sama, malah sudah sejak kemarin dikembalikan kepada temannya. Jadi, hari ini mereka benar-benar tidak ada kendaraan satu pun.

Setelah beberapa menit menunggu di teras depan, Om Okky datang dan kali ini tidak sendiri. Bersama dengan wanita cantik yang Areta yakini sebagai istrinya.

"Assalamualaikum." Salam Okky pada anak dari Jaehyun itu. "Di luar sengaja nunggu Om dateng apa emang lagi nongkrong?"

"Waalaikumsalam. Dua-duanya sih, Om." Balas Areta lalu menyalimi tangan Om Okky dan si wanita.

"Ini istri Om."

"Halo, Tante." Sapa Areta ramah. "Aku Areta, anaknya Ayah Jaehyun. Saudaranya Om Okky."

"Iya, Om kamu udah cerita ke Tante."

Areta lantas tersenyum manis. Tapi masih kalah manis dari senyum dari istri Om Okky. Definisi cantik luar-dalam ya istri dari Om Okky ini.

"Tante..."

"Tante Arin."

"Ah..." sahut Areta malu. "Tante Arin sama Om Okky duduk dulu. Aku mau masuk ke kamar bentar ambil kunci sama stnk motornya, lupa belum ambil."

"Oke." Balas Okky dengan senyum ramahnya.

Areta masuk ke dalam dan berpapasan dengan ibu kost. Ibu kost yang tahu kalau keluarga Areta ada yang datang pun menyuruh gadis itu membuat minuman. Awalnya Areta menolak, merasa tidak enak pada ibu kost nya. Tapi ibu kost nya itu sangat baik, jadi malah bilang kalau dia yang membuatkan minuman sedangkan dirinya sendiri disuruh menemani saja di luar.

Jadinya, setelah mengambil kunci dan stnk Areta kembali teras depan. Tak lama, ibu kost juga keluar dengan nampan berisi gelas dengan jumlah tiga juga camilan yang dimasukkan ke dalam toples kaca bening.

"Ibu kok repot-repot." Ucap Tante Arin.

"Eh, mboten repot. Maaf, soalnya cuman punya ini." Balas ibu kost.
(Nggak repot).

"Matursuwun, Bu." (Terimakasih, Bu).

Ibu kost itu mengangguk. Menyuruh mereka untuk menikmati waktu sedangkan dirinya langsung masuk kembali. Areta duduk dengan sedikit canggung, soalnya kan tidak terlalu dekat dengan saudara jauh sang Ayah ini. Tapi untung saja, Om Okky dan Tante Arin orangnya easy going. Banyak omong dan banyak bahan untuk dibicarakan. Jadi, suasana bisa mereka kontrol dan tidak meninggalkan kesan awkward.

Rain In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang