—Happy reading—
please vote if you know how to respect author's work!
••••
Diam bukan berarti menerima semua yang tengah terjadi. Diam adalah bentuk tindakan untuk meredakan emosi. — Maliko Azril Alvero.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Areta, Diandra, dan Ailyn tengah bertarung game lewat hp masing-masing. Game yang bisa dimainkan ketika membuka sebuah aplikasi toko online yang semuanya berwarna oranye. Ketiganya sedang fokus bermain Sho*pee Bubble ditemani dengan ocehan-ocehan tidak penting yang sesekali keluar dari mulut mereka karena kalah atau kehabisan waktu.
Bagi Areta bermain game tersebut hanya untuk menghabiskan waktu disaat dirinya bingung harus melakukan apa. Dirinya sudah tidak saling mengirim pesan bersama Tara karena lima belas menit yang lalu Tara pamit ingin fokus pada skripsi terlebih dahulu. Jadinya dia memilih memainkan game tersebut. Kalau Ailyn, dia memang sangat senang bahkan selalu memainkannya setiap hari. Bahkan dia rela menghabiskan semua koin yang ia kumpulkan untuk membeli nyawa ketika habis. Sedangkan Diandra, dia hanya ikut-ikutan. Seperti Areta, dia baru saja selesai bertelepon dengan pacarnya dan bingung harus melakukan apa selain tiduran sambil scroll lama sosial media, mendingan dia ikut bermain game si oren.
"Jangan lagi! Kenapa turunnya cepet banget, sih!" Gerutu Ailyn sambil tetap fokus pada layar hp nya.
"Udah berapa minggu gue stuck di level seratus. Bosen gue." Sahut Areta yang mulai malas karena kalah terus.
"Sama. Level seratus bikin emosi jiwa. Untung gue udah lewatin tuh level!" Kata Diandra yang tampaknya sudah menyerah dan memilih buat tiduran.
"Lo inget level seratus yang kayak gimana?" Tanya Ailyn menoleh sebentar ke sisi Diandra.
"Yang ada bubble nya."
"SEMUA LEVEL ADA BUBBLE NYA GEBLEK!" Ailyn emosi, membuat Areta tertawa ngakak karena ekspresi Ailyn yang super menggemaskan.
Tidak seperti Diandra, Areta dan Ailyn masih belum menyerah. Mengerahkan seluruh kefokusannya pada game di depannya.
"Alhamdulillah lewat!" Seru Ailyn senang karena berhasil naik ke level berikutnya.
"Azril kutu kupret kenapa telfon disaat yang tidak tepat. Ah!"
Diandra dan Ailyn tertawa ngakak. Memang bikin sebel kalau lagi main tapi tiba-tiba ada telepon masuk. Dengan malas Areta menjawab telepon itu dengan nada sebal.
"Halo. Lo tau nggak sih gue udah mau menang main game si oren sebelum lo telfon dan menggagalkan semuanya!"
"Dimana-mana tuh kata pertama salam. Bukan malah nyrocos sambil marah-marah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In You
Romance[𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂] [𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝑽𝑶𝑻𝑬] --- "𝑰'𝒎 𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖, 𝑲𝒂𝒌 𝑻𝒂𝒓𝒂. 𝑯𝒐𝒘 𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒄𝒂𝒏 𝒃𝒆 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒋𝒆𝒓𝒌 𝒕𝒐 𝒎𝒆?" "𝑰'𝒎 𝒔𝒐 𝒔�...