Seorang wanita yang lumayan cantik lah bersama seorang sahabat sedang bergosip ria di kantin sambil makan tentunya.
Ada jam kosong di kampusnya tentunya digunakan untuk bersantai daripada otak mumet juga kan.
"Gimana bunda Lo masih nyuruh Lo cepet² cari calon suami Ra" tanya Lala memang ia sudah dekat dari jaman SMA jadi semua cerita dari seorang Tiara ia mengetahuinya.
"Hooh padahal masih semester 6 juga masih jauhlah tapi kalo ada yg deketin ganteng sih bisa di pertimbangkan" Tiara tertawa.
Drrtttt... Drrtttt
"Hallo assalamualaikum bund, kenapa telepon"
"Kangen aja emangnya bunda gak boleh telepon anaknya sendiri"
"Bukan gitu tapi kalo bunda telepon pasti obrolannya melenceng ke arah sana"
"Tau aja kamu Ra, nanti kalo pulang ke Jakarta jangan lupa bawa calon mantu buat bunda"
"Huh malas bund lagian ngebet amat suruh Ara cari calon inget ya masih semester 6"
"Biarin lah biar bunda cepet-cepet punya cucu"
"Kenapa gak minta sama bang Alaska aja sih kenapa harus Ara bund"
"Tau sendiri Abang kamu fokus kerja sama ayah sampe bunda di cuekin"
"Udah ya bund teleponnya Ara ada kelas lagi"
"Eh jang___"
Tut... Tut
Panggilan terputus memang sengaja dimatikan karena Tiara sudah bosan mendengar ocehan bundanya yang meminta calon suami.
"Kurang ajar Lo anak durhaka main putusin telepon" ujar Lala.
"Hahahah biarin lah lagian gue lagi mumet mikirin siapa calon suami gue nanti..."
"Gara-gara bunda selalu ngomongin jodoh kan gue jadi mikir siapa yang bakalan jadi jodoh gue kerjaannya apa!! Dokter? Pilot? CEO" Tiara menghalu
Brak...
Lala menggebrak meja karena kesal Tiara selalu menghalu.
"Yok bisa yok ashadu"
"Ckk gue lagi haluin calon suami malah Lo ganggu" decak kesal Tiara
"Bangun yuk jangan halu lagi inget besok mulung" canda Lala.
"Hahahah gobloqqq"
"Ngakak pake qolqolah anjir" terkekeh Lala sama-sama satu frekuensi.
Datanglah seorang laki-laki yang cukup kerenlah dengan gaya yang casual dengan tas yang menyamping.
"Lo berdua ninggalin, kan gue bilang kalian nunggu di kelas kita ke kantin bareng malah di tinggal" kesal Ardi
"Lagian lama Lo ke ruang dosen mana lapar gak bisa di tahan" balas Tiara
"Tau sendiri gue sebagai penanggung jawab mata kuliah jadi kalo ada tugas atau apapun pasti dosen hubungi gue" jawab Ardi
"Dah dah ah gak usah ribut mending Lo sekarang duduk manis pesan makanan, biar Ara yang bayar" cengir Lala tanpa dosa.
Tuk...
Tiara menyentil kening Lala yang cukup keras.
"Ngapa jadi gue yang harus bayar Neneng" kesal Tiara.
"Nama gue Lala bukan Neneng main ganti aja nama gue yang bagus ini" Lala mencibikkan bibirnya.
"Tuh lambe makanya jangan asal jeplak Lala Poo"
Ardi yang melihatnya tersenyum manis membuat para wanita meleyot ditatap olehnya.
"Jadi gak nih bayarin gue makan" tanya Ardi yang kebetulan mamanya memotong uang sakunya akibat pulang malam.
"Enggak"
"Iya"
"Lo apaan sih La gue belum di transfer duit sama ayah" tegas Tiara
"Sekalinya di transfer kan cukup buat dp motor"
"Ya iya sih Yaudah hari ini gue yang traktir" putus Tiara dengan sangat amat tertekan
Mata Ardi berbinar akhirnya ia akan di traktir "Tiap hari aja Lo gini kan gue yang enak, mama gue tega banget motong duit jajan gara-gara pulang kemalaman" adu Ardi kepada kedua sahabat perempuannya.
"Salah Lo sendiri ngapain pulang malam" sinis Tiara.
"Mobil gue semalam mogok di saat gue mau beli martabak" balas Ardi.
"Kasian deh Lo cape ya?? Tapi gue gak peduli wlee" ledek Lala.
"Kurang asem bukannya prihatin duit gue di potong malah Lo ledek"
Tiara melihat ke arah jam tangannya di lihat sudah jam 13.00 mata kuliah selanjutnya akan dimulai sebentar lagi.
"Woee ayo jangan saling adu nasib deh matkul selanjutnya bentar lagi mulai" ajak Tiara.
"Ayo Ra gak usah ajak si Ardi lama"
Tiara dan Lala sudah berjalan menuju kelas meninggalkan Ardi yang sedang makan ia buru-buru melahap kan makanannya.
"Jangan tinggalin gue woee"
Uhukkk.. uhukkk
Si Ardi keselek nasi goreng dan memukul dadanya.
"Sialan!! Gara-gara Mereka gue keselek nasgor"
Lalu Ardi meminum minumannya lantas berlari menuju arah kelas mengejar Tiara dan Lala yang sudah tidak terlihat.
Untuk saat ini memang Tiara sedang berkuliah di salah satu universitas terkenal di daerah Surabaya dan semua keluarganya berada di Jakarta.
Ia mengambil jurusan hukum walaupun sangat di tentang vino ayahnya karena ia sangat ingin Tiara mengambil jurusan management bisnis agar bisa meneruskan perusahaannya bersama Alaska.
Dan memang bundanya sangat ngebet anak perempuannya agar cepat mencari calon suami karena melihat teman-teman arisannya sudah mempunyai menantu jadi kan Aline iri.
Hi Rafardhan!!
Segini dulu nanti dilanjut
•
Jangan lupa vote, komen dan subrek wkwkwk
•
Lagi gabut pingin bikin cerita tentang anak kuliah bosen kemaren kan cerita tentang anak SMA terus pengen berubah lah
•
Segini aja dulu sebagai awalan nanti up lagi part selanjutnya
•
Jangan pernah bosen ya sama cerita yang aku buat ini dan sebelumnya.Happy New year 🎉
Menutup lembar di 2021 dan membuka lembaran baru di tahun 2022 semoga menjadi manusia yang lebih bermanfaat di tahun baru ini
Love you oll 💜
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...