Na & Liu

Na Jaemin

Na Jaemin, seorang pengusaha muda yang terbilang sangat sukses di perbisnisan korea. Namanya hampir setiap hari masuk dalam berita. Baik pengenai bisnis nya yang saat ini berkembang maupun kehidupan asmara pria tampan satu ini. Usianya saat ini menginjak angka 28 tahun, memiliki properti yang bernilai jutaan won menjadikan Na jaemin orang terkaya di korea dengan usia muda.

Kehidupan sempurna yang dijalani seorang na jaemin tak sesempurna dalam hubungan asmaranya. Dia terkenal playboy dan suka bermain dengan para wanita disetiap waktu luangnya. Bahkan setiap harinya dia selalu bergonta-ganti pasangan. Meskipun sikap buruknya seperti itu, tak banyak juga wanita yang berlomba-lomba mendekatinya. Bahkan banyak juga yang dengan senang hati berada di bawah kungkungannya.

"Aahhh jaemin~ahhhh fasterrr ahhh ahhhh..." desah seorang model cantik di  sebuah hotel miliknya.

"Aahhhh daddy akuuuu mauuuu keluarrr ahhh"

Sang pria tak menghiraukan desahan seorang gadis yang sibuk mengoceh tak henti-hentinya. Ia masih sibuk dengan mencari kenikmatan yang sejak tadi ia rasakan. Setelah beberapa tusukan terakhir akhirnya sang pria melepaskan tautannya hingga sperma miliknya menyembur diluar.

"Sayang, kenapa tak dimasukkan di dalam?"

"Bukankah kau sudah tahu alasannya? Mengapa masih bertanya" balas pria tampan itu dengan wajah yang sedikit kelelahan akibat olahraga paginya.

"Bukankah kita sepasang kekasih?"

"Mau sampai kapan kau akan selalu begitu?"

"Aku sangat mencintaimu, na jaemin"

Pria yang disebut na jaemin itu tak menghiraukan pertanyaan sang kekasih. Dia melenggang pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Tunggu saja jaemin~ah aku akan membuat mu menanamkan benihmu padaku" batin hina seorang model cantik yang menjadi kekasih utama na jaemin.

Hina adalah satu-satunya wanita yang sudah lama dekat dengan jaemin. Meskipun banyak gadis yang sering menemani jaemin disetiap malamnya, hina merupakann gadis yang sedikit berbeda dari gadis yang lain.

Jaemin adalah tipekal yang sangat hati-hati dalam urusan bercinta. Meskipun banyak gadis yang ia buat mendesah setiap malamnya, ia sama sekali tak pernah menanamkan benih spermanya kedalam tubuh wanita yang ia kencani.

Hal itu membuat semua gadis berlomba-lomba untuk mendapatkan benih tersebut. Namun dengan tegas jaemin akan menolaknya bahkan dengan hina sekalipun.

"Aku harus pergi ke kantor sekarang. Jika kau butuh sesuatu bilang saja sama paman kim." Ucap jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju kantornya.

Chup...

"Aku pergi dulu"

"Hati-hati, aku akan mengunjungi mu jika pekerjaan ku selesai". Balas hina dengan senyuman bahagia.

Jaemin memang bersikap manis kepada hina. Dia memang menyukai gadis itu, tapi tidak mencintai nya. Dia hanya bersikap layaknya seorang kekasih pada umumnya. Selain karena sudah lama mengenal, hina merupakan anak dari salah satu teman ayahnya. Maka dari itu dia berusaha bersikap baik di depan hina.

Setelah kepergian jaemin, hina pun bergegas membersihkan dirinya dan pergi dari kamar hotel untuk ke acara pemotretan di pulau jeju.

Sesampainya di kantor, jaemin disambut hangat oleh beberapa karyawannya. Na jaemin terkenal kejam di lingkungan bisnis, ia tak segan-segan menghancurkan siapapun yang menghalangi jalannya.

Namun saat dia berada di kantor miliknya, ia akan menjadi pemimpin yang baik dan ramah. Itu sebabnya banyak karyawan yang betah bekerja dengannya bertahun-tahun.

Ceklekk

"Jaem, hari ini jeno mengajak kita makan siang bersama. Kau harus meluangkan waktu untuknya". Ucap pria tampan yang lain masuk ke ruang kerja direktur.

"Tumben dia ada waktu. Mau makan siang dimana?"

"Jeno bilang dia sudah memesankan restoran china yang enak di dekat rumah sakitnya."

"Mwo? Masakan china? Apa karena pemiliknya jeno mengajak kita makan disana?".

"Hahaha kau tahu sendiri lah, dia sudah menyukai gadis itu sejak lama".

"Mwoya? Oh ya mark, aku dengar haechan akan pulang hari ini. Apa kau ingin cuti saja?" Tawar jaemin kepada salah satu karyawannya yang tak lain adalah mark lee.

Mark adalah wakil direktur di perusahaan jaemin. Selain salah satu karyawan ia juga merupakan sahabat dekat jaemin. Tak hanya itu saja, mark merupakan calon adik iparnya. Jaemin memiliki saudara perempuan yang dua tahun lebih muda darinya.

Haechan adalah satu-satunya adik jaemin yang sangat ia sayangi. Haechan lebih banyak menghabiskan waktu di amerika. Mereka sudah berpisah hampir 5 tahun karena haechan memilih meneruskan kuliahnya disana.

Di amerika lah haechan lebih mengenal mark, yang dulu merupakan kakak tingkatnya semasa kuliah sekaligus idola masa kecilnya. Mereka berkencan sebelum mark akhirnya lulus dan bekerja pada jaemin.

"Tak perlu, dia bilang akan pulang sendiri. Kau tahu kan bagaimana adikmu itu." Balas mark sambil menyerahkan beberapa berkas di meja jaemin.

"Tanda tangani saja berkas itu. Jika sudah selesai kabari saja aku." Lanjut mark dan pamit keluar dari ruangan direktur.

"Baiklah, mari kita selesaikan semua ini" monolognya.

Mark pergi meninggalkan beberapa berkas yang harus ia pelajari. Bisa dipastikan bahwa hari ini jaemin sangat sibuk seperti biasanya.