Melupakannya

398 60 2
                                    

Tak ada yang berbicara satu sama lain. Mereka berdua masih betah mengunci mulut masing-masing. Renjun ingin sekali berbicara panjang lebar. Tapi dirinya takut, jika lebih menyakiti sepupunya. Sebaliknya, yangyang menahan diri menunggu renjun mengatakan semua kebenarannya. Meraka berdua kembali ke apartement bersama tanpa saling berbicara.

Mereka berdua memiliki sifat yang hampir sama. Sejujurnya mereka juga tak betah saling mendiami satu sama lain. Ini pertama kalinya mereka bertengkar hebat.

Yangyang merasa bahwa dia keterlaluan pada renjun. Harusnya yangyang tak boleh mendorong renjun seperti tadi, semarah apapun dirinya.

Yangyang menghampiri renjun yang masih termenung di ruang televisi. Wajah renjun sedikit bengkak, lusuh, matanya juga bengkak. Dia tak tega melihat renjun seperti itu.

Yangyang memeluk renjun dengan erat. "Maafkan aku". Renjun terkejut dengan pelukan sang sepupu. Renjun juga membalas pelukannya, mereka berdua berpelukan sambil menangis kencang bersama.

Setelah dicukup menangis, renjun menceritakan segalanya pada yangyang.

Tentu saja yangyang sangat marah mendengar bahwa jaemin adalah direktur NTC, tempat dirinya dulu bekerja dan diperlakukan tidak adil. Dia juga terkejut bahwa haechan selama ini membunyikan identitasnya. Dia sangat kecewa, mark dan jeno tak memberitahu mereka. Bahkan keluarga jeno membantu jaemin untuk menghancurkan yangyang. Pantas saja renjun memutuskan hubungan nya.

Yangyang kembali memeluk renjun dan meminta maaf padanya. Dia berjanji akan menuruti semua perkataan renjun.

"Apa kau memutuskan jeno karena hal ini?"

"Ya, tapi bukan karena hal itu. Lebih tepatnya, jeno tak pernah terbuka padaku. Kau sendiri sangat tahu, bahwa aku tak suka orang terdekatku berbohong kan?"

Yangyang hanya mengangguk.
"Lalu, apa kau menyukai jaemin?"

"Ya awalnya aku menyukainya. Tapi setelah kejadian tadi dan mengetahui segalanya. Saat ini rasa benciku jauh lebih besar daripada rasa suka ku padanya".

"Apa kita pergi saja dari negara ini?"

"Lalu bagaimana dengan rumah ini? Pegawai yang lain? Kita sudah memberitahu mereka bahwa kita akan memulainya kembali".

"Maaf, ini semua karena aku".

"Tidak yangie, mereka yang salah. Jangan menyalahkan dirimu. Kau adalah korban".

Yangyang hanya mengangguk dan memeluk renjun kembali. Dirinya sangat bersyukur memiliki renjun yang sangat menyayanginya.

*
*
*****

Setelah jaemin dan jeno, kini giliran mark dan haechan yang sering mendatangi renjun dan yangyang bergantian. Mereka berdua ingin meminta maaf secara tulus, mereka tak berniat menyakiti yangyang maupun renjun. Bahkan haechan merasa sangat bersalah saat mengetahui yangyang kehilangan masa depannya akibat perbuatan jaemin.

Haechan selalu menunggu yangyang di depan apartemennya. Bahkan dia selalu berdiri menunggu yangyang membuka pintu untuknya. Namun, hal itu tidak pernah terjadi. Haechan juga tak pernah menyerah. Dia akan melakukan hal itu setiap hari, sampai yangyang mau bertemu dengannya.

Renjun sudah sangat jengah melihat haechan selalu setia berdiri disini. Renjun membukakan pintu untuknya.

"Mau sampai kapan kau berdiri disini setiap hari?"

"Maaf, aku hanya ingin bertemu yangyang. Bisakah kau..."

"Dia tidak akan menemuimu, apalagi berhubungan dengan oppa mu!
Tolong, pergilah dari sini."

Na & LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang