Keamanan

379 60 0
                                    

Sesuai ucapan jaemin. Tak butuh waktu lama, hina akhirnya terbebaskan dari tuduhan apa yang di tujukan untuknya. Banyaknya koneksi sang ayah membuat hina dengan mudah keluar begitu saja. Tapi bukan hanya itu saja yang jaemin pikirkan. Perlahan-lahan jaemin akan membuat nya memohon agar di selamatkan hidup nya.

Hina datang ke kantor jaemin. Membuat keributan besar disana. Tentu saja jaemin tahu, dirinya justru membuat agar hina lebih marah kepadanya.

"Tuan muda tidak ada, silahkan anda pergi dari sini"

Ujar salah satu scurity dengan sopan. Bagaimana pun hina pernah menjadi calon menantu keluarga Na.

"Jaemin! Keluar! Gue tahu lo ada di dalam! Keluar!"

Wanita itu masih saja berteriak hingga mengganggu beberapa orang di lantai bawah. Meski scurity tersebut berlagak sopan, dia tetap menahan hina untuk tidak pergi ke lantai dimana jaemin berada.

"Gue tahu loe di dalam! Keluar! Gue bisa buat kesayangan lo kembali menderita! Na Jaemin!"

Meski jaemin berada di lantai paling atas, dia juga mendengar semua ucapan hina. Jaemin sengaja mengulur waktu agar hina lebih murka saat ini. Tentu saja tanpa hina sadari, lantai tempat hina pijak langsung terhubung ke seluruh monitor di perusahaan jaemin. Bahkan ke salah satu stasiun televisi milik keluarga Lee.

"Ayo hina, aku yakin kau bisa mempermalukan dirimu sendiri".

Monolog jaemin tersenyum melihat tingkah laku hina yang seperti orang gila. Jaemin tentu merasa senang, tanpa bertindak lebih jauh. Opini publik banyak yang menyerang hina dan keluarganya.

"Nona, lebih baik nona pergi dari sini"

Plakkkkk

Hina menampar keras pipi scurity tersebut. Jaemin melihat hal itu juga. Jaemin juga menyuruh scurity tersebut bersikap kasar atau hanya sekedar memberinya pelajaran. Jaemin tak masalah dengan itu.

Security tersebut menyeret hina keluar dari perusahaan.

Hina masih saja berteriak, dan memaki semua orang yang melihatnya. Banyak orang lalu lalang membicarakannya. Hina tak peduli! Dia harus bertemu dengan jaemin.

Setelah membuat keributan di perusahaan jaemin. Hina dibawa pergi oleh beberapa orang yang jaemin yakini itu adalah orang suruhan ayahnya.

Bagaimana tidak, hina dengan senang hati mengikuti mereka setelah beberapa kali berbicara.

"Eric, kau sudah melindungi ya kan?"

"Hmmm meski aku sudah menaruh beberapa bodyguard di dekat rumahnya. Aku masih khawatir jaem, wanita itu benar-benar gila"

"Aku takut terjadi sesuatu pada nona Liu" lanjut eric khawatir.

"Jangan khawatir. Bukan hanya aku saja yang melindungi nya. Keluarga Kim dan keluarga Lee juga melindungi nya."

"Tapi jaem, kau tahu sendiri seberapa bahayanya nenek sihir itu"

"Dia tidak akan bisa menyentuh milik ku sedikit pun. Karena aku sudah menyulut api di keluarganya"

--------------------------------------------------------------

Plakkkkk

Hina mendapat tamparan keras dari sang ayah.

Ayahnya sangat marah saat ini. Bagaimana tidak? Setelah keluar dari penjara, bukan mengunjungi ayahnya. Hina justru datang ke perusahaan jaemin membuat keributan yang disiarkan langsung oleh televisi. Hingga langsung mencoreng nama baik keluarga hina.

"Dimana otakmu!"

Hina baru sadar, harusnya dia tidak boleh seperti ini. Kemudian dia mendekati ayahnya.

Na & LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang