Kembali

406 66 0
                                    

Hari ini jaemin mulai kembali ke kantor setelah beberapa hari ia cuti. Semua orang sedang heboh mendengar bahwa sang adik akan bekerja di perusahaan. Hal itu bisa menjadi positif dan negatif bagi beberapa karyawan.

Hal positifnya, jaemin akan lebih serius dalam bekerja. Haechan akan meminta para jalang tak mendekati meja sang kakak. Terlebih sekarang ia mengetahui jadwal kerja jaemin. Sudah dipastikan jaemin tak akan bisa berkutik sedikitpun. Jaemin juga akan mengerjakan semua pekerjaannya tanpa bisa melimpahkan kepada mark atau yang lain.

Sisi negatifnya adalah haechan lebih terkenal kejam dibanding jaemin. Ia tak ragu akan menegur semua orang tak mematuhi aturan di perusahaan. Ia tak peduli dengan siapa orang yang dia lawan. Entah itu manager, kepala devisi bahkan direktur sekalipun.

Pernah waktu itu, haechan menggantikan jaemin selama tiga hari. Rasanya seperti bekerja dalam penjara. Haechan tak membiarkan satu orang pun bercanda saat sedang melakukan pekerjaannya. Ia hanya memperbolehkan bercanda pada saat waktu yang tepat. Tapi ia juga tak kalah peduli dari pada jaemin. Haechan sering membelikan makanan kepada beberapa karyawan. Dia juga membiasakan harus makan dan pulang tepat waktu. Tak boleh ada yang lembur kecuali penting dan itupun harus mendapatkan ijin terlebih dulu dari haechan.

"Selamat pagi direktur".

"Selamat pagi nona muda".

Ucap beberapa karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan NTC. Haechan dan jaemin pun membalas satu persatu salam dari para anak buahnya.

Mereka berdua menaiki lift khusus yang biasanya digunakan jaemin seorang. Sesekali mark juga menggunakannya. Ngomong-ngomong soal mark, dia masih tak mau bertemu dengan haechan maupun jaemin. Mark masih kesal dengan perkataan haechan tempo hari.

Lift sudah berbunyi, jaemin memasuki ruangannya diikuti oleh haechan dibelakangnya.

"Jaemin~ah apa maksud pesan mu?"

"Kau menyuruhku pindah menjadi manager area bersama jisung? Yang benar saja sayang. Aku tak mau". Ungkap herin yang merengek tak mau dipindahkan karena sudah terlalu lama menjadi sekretaris jaemin selama ini.

"Kalau kau tak mau, lebih baik keluar sana". Sela haechan

"Yakk! Haechan! Apa semua ini karena mu?"

"Herin~ssi jaga bicaramu! Dia adalah adikku. Kau tahu itu kan?". Ucap jaemin dengan nada sedikit keras.

"Tapi jaem...."

"Yak!!! Panggil direktur dengan benar!"

"Bagaimana bisa direktur memiliki sekretaris yang bodoh seperti ini!" Ucap haechan yang tak kalah keras

"Jika kau tak mau posisimu sekarang, kau bisa datang ke bagian HRD untuk mengambil pesangon mu".

Herin yang sudah sebal pun mau tak mau harus mengikuti perintah haechan. Dia tak mau dipecat hanya karena bertengkar dengan haechan. Dia sangat tahu betul bahwa jaemin tak akan melindunginya. Meskipun setiap malam ia menjadi penghangat di ranjang direktur. Herin pergi ke ruangannya tanpa mengucap salam kepada haechan maupun jaemin.

"Dasar nenek lampir! Tak sopan sekali dia! Oppa pecat saja orang yang seperti dia!".

"Channie, oppa tak mungkin memecatnya semudah itu. Dia sudah bekerja lama denganku."

"Kau tak mau kehilangan satu pegawai atau satu jalang mu, eoh?"

"Sudahlah, jangan membahas ini. Aku akan masuk dan tolong panggilkan seseorang untuk membuat kopi untukku".

"Karena aku yakin kau tak mau melakukannya untukku".

"Siapa bilang? Aku akan membuatkan kopi yang enak untuk oppa. Tunggu saja didalam".

Na & LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang