Sudah beberapa hari ini yangyang selalu memiliki lebih banyak pekerjaan dibanding karyawan yang lain. Mark selalu menunjuknya saat melakukan proyek yang penting. Hal itu terkadang membuat ia banyak diperbincangkan oleh karyawan yang lain. Yangyang merasa sedikit sebal akan hal itu. Ia memang diam-diam mengagumi sosok pria tampan seperti mark lee, bahkan bisa dikatakan sedikit menyukainya.
Dimanapun yangyang melangkah, gosip buruk tentangnya akan selalu terdengar. Bahkan saat berada di kantin perusahaan pun mereka juga membicarakan yangyang.
Saat ini yangyang sedang makan siang sendiri. Ia tidak enak kepada mark yang selalu membelikan makanan padanya. Saat hari pertama, mark tahu bahwa yangyang pulang larut malam bahkan tak sempat makan siang. Semenjak itu, mark selalu membelikan yangyang makan siang.
"Apa dia anak baru itu?"
"Dia tak cukup cantik sebagai penggoda"
"Aku dengar dia setiap hari pulang larut agar bisa bersama tuan lee"
"Dasar wanita menjijikkan"
"Pantas saja dia bisa masuk team devisi utama, mungkin dia setiap malam mengangkang dibawah tuan lee"
"Bukankah tuan lee sudah memiliki kekasih? Apa dia pelakor?"
"Dia terlihat polos tapi hatinya busuk sekali"
Banyak bisikan-bisikan yang masih bisa didengar oleh yangyang. Ia sendiri mencoba tak peduli akan hal itu.
"Hey, boleh aku duduk disini?" Tanya seorang gadis cantik yang memiliki kulit putih seperti susu.
"....."
Meski tak mendapat jawaban, gadis itu tetap duduk di depan yangyang.
"Kau akan ikut dibicarakan jika berada di dekatku". Ucap yangyang menghentikan makan siangnya.
"Memangnya kau kenapa?"
"....."
"Oh gosip yang beredar itu? Kenapa? Apa itu benar?"
"....."
"Jika itu tak benar, kenapa kau memikirkan hal itu? Kau tak usah pedulikan hal yang tak penting. Fokus saja pada pekerjaanmu".
"Aku dengar team devisi utama sangat kejam? Apa itu benar? Mereka membuat anak baru bekerja hingga larut malam. Syukurlah tuan lee tidak memilihku saat itu". Bisik gadis itu merasa senang.
"Itu tidak benar. Kami semua hanya bekerja lebih keras untuk perusahaan". Balas yangyang membela team nya.
"Jinja?"
"Lalu, apa kau sudah pernah melihat wajah direktur? Aku dengar direktur kita sangat tampan". Tanya gadis itu dengan tersenyum bahagia seolah mengidolakan sang direktur.
"Sejak aku masuk ke devisi itu, aku belum pernah bertemu dengan direktur sama sekali. Jadi aku tak tahu dia tampan atau tidak". Jawab yangyang dengan jujur.
"Tapi aku dengar direktur kita seorang playboy yang sering bergonta ganti pasangan setiap malam". Imbuhnya
"Hey, itu tidak mungkin. Dia terkenal dengan wajah tampan dan memiliki hati yang ramah. Pasti para jalang itu yang mulai mendekatinya dulu." Ucap gadis itu tak terima.
Yangyang sedikit risih, gadis yang baru saja mengobrol dengannya itu seolah-olah sedang membela sang direktur. Selama disini, yangyang selalu mendengar hal-hal buruk mengenai direktur perusahaan ini.
Baginya hanya mark lah satu-satunya orang yang sempurna, yang ia kagumi. Baik ketampanannya, kerja kerasnya, sifatnya maupun attitude yang dia miliki.
"Sudah sudah kau cerewet sekali sejak tadi". Ucap yangyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Na & Liu
FanfictionHello, This is my opini, kalau ada yang tak suka dengan shipper ini mohon jangan menjelekkan satu sama lain. Maafkan juga bila banyak typo nantinya🤭 Semoga kalian yang membaca ikut terhibur dengan cerita cerita yang saya buat. And thank you so muc...