Kembali, yangyang dan jaemin dipertemukan dengan tidak sengaja saat jeno meminta yangyang menemuinya di rumah sakit tempat jeno bekerja. Harusnya yangyang dan jeno bertemu setengah jam yang lalu.
Bukan jeno, tapi justru jaemin yang datang membawa kotak makanan.
Memang saat ini sudah waktunya makan siang. Namun kedua nya juga terheran, bagaimana bisa berada disini tanpa ada janji sebelumnya.
"Jeno belum kembali?"
Tanya jaemin yang bingung memulai suatu percakapan. Jaemin sangat berbeda saat berhadapan dengan yangyang.
Yangyang pun menggelengkan kepalanya.
"Apa kau sudah makan siang?"
"Bukankah itu untuk dirimu dan juga jeno?"
"Iya, tapi aku juga membeli lebih untuk asisten dan suster yang lain. Kalau kau mau, ayo kita makan bersama sambil menunggu jeno selesai".
"Baiklah jika kau memaksa dan tak keberatan".
"Tentu saja tidak. Kemarilah"
Jujur saja yangyang sudah menahan laparnya sejak tadi. Jeno memang sempat bertemu sebentar dan menyuruh yangyang menunggu di ruangan nya karena jeno mendapat panggilan operasi mendadak.
Mereka berdua kembali terdiam. Yangyang sibuk memakan makanan yang dibawa oleh jaemin. Sedangkan jaemin masih sibuk memandangi wajah cantik wanita pujaan hatinya.
"Kenapa memandangi ku? Apa ada sesuatu di wajah ku?
Tanya yangyang yang heran melihat jaemin sejak tadi diam saja dan justru memandangi dirinya.
"Tidak ada, kau hanya terlihat cantik saat sedang makan dengan rambut terurai seperti ini".
Sontak yangyang langsung menghentikan kegiatannya dan mendadak jantunganya kembali berdetak kencang. Sejujurnya sejak tadi yangyang menahan diri untuk tidak memperhatikan jaemin. Namun dirinya gagal saat jaemin terus-terusan menatapnya.
Tak hanya yangyang, jaemin pun merasakan hal yang sama.
Keduanya saling menatap satu sama lain. Hingga suara pintu terbuka membuyarkan semuanya.
"Maaf sudah membuat mu menunggu yangie....Jaem! Astaga aku lupa!"
"Ada apa?"
"Aku sudah memesan banyak makanan karena yangyang disini. Aku lupa sebelumnya kau akan datang. Maaf"
"Ahh tidak apa-apa, kau bisa memakan dan membagikan pesananan mu kepada staff yang lain. Sini duduk, ikut makan bersama kami".
Jeno pun akhrinya ikut duduk bersama mereka. Sejujurnya jeno tak enak hati mengganggu mereka berdua. Karena saat jeno masuk, dia melihat yangyang salah tingkah dan jaemin sedang menunggu suatu jawaban.
"Ngomong-ngomong kenapa kau ada disini?"
Tanya jaemin yang penasaran tentang tujuan yangyang menemui jeno.
"Kami ada bisnis" sahut jeno
"Bisnis apa? Bukankah itu di larang saat kau masih aktif merawat pasien?"
"Kenapa? Kau cemburu?"
"Jangan bicara omong kosong. Nanti akan ada gosip tak menyenangkan untuk jaemin. Apalagi sebentar lagi jaemin akan menikah".
"Bwahahahahaha menikah? Kau yakin? Jaemin? Menikah? Dengan hina?"
Jeno tertawa keras saat yangyang mengatakan hal itu. Jeno jelas sangat tahu apa yang akan di lakukan sahabatnya. Itu juga menjadi salah satu alasan kenapa jaemin berada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na & Liu
FanfictionHello, This is my opini, kalau ada yang tak suka dengan shipper ini mohon jangan menjelekkan satu sama lain. Maafkan juga bila banyak typo nantinya🤭 Semoga kalian yang membaca ikut terhibur dengan cerita cerita yang saya buat. And thank you so muc...