Na & Liu

Liu Yangyang

Liu yangyang merupakan anak dari pasangan ibu orang china-jerman dan ayah dari korea. Ia menghabiskan masa kecilnya berada di jerman. Dia adalah anak yang periang, penurut, ramah dan lembut. Saat ini ia baru saja sampai di korea setelah meninggalkan negara ini satu tahun yang lalu.

Yangyang menghabiskan masa mudanya berada di negeri gingseng tersebut. Selain cantik, otak yang ia miliki tak kalah kemerlangnya. Ia berhasil lulus cumlude di salah satu universitas terbaik di korea. Selama di korea ia tinggal bersama sepupunya bernama huang renjun.

Mereka berdua tinggal bersama sejak masa kuliah. Renjun tak jauh beda dengannya. Keluarganya sudah lama menetap di china, sedangkan keluarga yangyang menetap di jerman. Mereka dengan mandirinya datang ke korea mengejar impian masing-masing.

"Apa ada yang perlu aku bantu?"

"Tidak tidak, lebih baik kau tunggu saja disana." Balas renjun menunjuk kursi yang tak jauh dari pandangnnya.

"Yakkk! Apa kau tak percaya padaku?"

"Bukan begitu, hanya saja aku tak ingin restoran ini kebakaran karena ulahmu."

"Kau menghinaku ya?"

"Apa kau tak ingat? Terakhir kali kau membantuku membuat sebagian dapur apartment milikku hancur. Dan jika kau lupa datang saja ke apartement bekasnya masih terlihat." Kekeh renjun menggoda sang sepupu.

Yangyang yang mengingat kejadian dulu itupun hanya bisa tersenyum malu karena perbuatannya. Yangyang bisa melakukan segala hal, namun yang menjadi kelemahannya hanya satu yaitu memasak. Ia bahkan pernah membuat apartement renjun hampir hangus terbakar karena belajar memasak dari youtube.

Sejak kejadian itu, renjun tak pernah membiarkan yangyang datang mengacau di dapur miliknya. Renjun sangat pandai dalam urusan memasak meskipun dia kuliah di jurusan pendidikan. Dia bilang itu adalah bakat yang diturunkan ibunya. Terkadang hal itu yang membuat yangyang iri dengan sepupunya.

"Makanlah" ucap renjun memberikan beberapa makanan diatas meja.

Yangyang yang melihat beberapa hidangan diatas meja pun sudah tak kuasa menahan mulutnya yang sejak tadi sudah meminta untuk dimasuki sesuatu.

"Yoksiii uri renjunie yang terbaik" ucap yangyang berbinar setelah menguncipi beberapa makanan buatan renjun.

"Masakanmu tak pernah mengecewakan. Pantas saja restaurant ini tak pernah sepi".

"Ini tidak gratis, kau harus membayarnya". Goda renjun tertawa melihat ekspresi terkejut sepupunya.

"Bwing bwing". Balas yangyang bersikap manis di depan renjun. Dan hal itu membuat mereka tertawa berbahak-bahak.

"Aku membayarnya dengan aegyo ku".

"Baiklah itu lumayan cukup untuk membayar semua ini."

"Kau sudah memikirkan akan bekerja dimana?" Sela renjun tiba-tiba membuat mereka menjadi mode serius.

"Belum"

"Wae?"

"Untuk apa aku bekerja, jika sepupu ku memiliki uang yang banyak". Balas yangyang dengan bergurau membuat renjun mode singa dan tak henti-hentinya memukulnya.

"Yakkk! Hentikan! Sakit bodoh."

"Salah siapa menggodaku".

"Aku akan menelfon appa taeil untuk menjemputmu pulang ke jerman."

"Yakkk! Jangan lakukan itu".

"Baiklah aku katakan, aku sudah melamar kerja di perusahaan milik Na Twins Corp".

Renjun yang mendengar pernyataan sepupunya pun berhenti menggodanya. "Jadi kapan kau mulai bekerja?" Tanya renjun antusias.

"Lusa aku akan melakukan tahap wawancara. Sejujurnya aku tidak yakin akan diterima di perusahaan itu."

"Yakkk! Jangan berfikir seperti itu. Kau pasti akan diterima. Otak mu kan gak kalah bagus dengan ku".

"Jika kau diterima diperusahaan itu, aku akan mengajarimu memasak makanan yang simple, bagaimana?"

Yangyang yang mendengar renjun berjanji seperti itu pun tak akan melewatkan kesempatan emas itu. Pasalnya sudah sejak dulu yangyang ingin belajar memasak, namun selalu saja renjun menyerah mengajarinya. Ya bukan renjun tak mau mengajari hanya saja setiap yangyang memasak ia akan menghancurkan segala sesuatu di dapur miliknya.

"Call"

Balas yangyang dengan senyum manisnya. "Aku juga akan membelikanmu peralatan masak yang terbaru."

"Wahhhh jinja?". Diangguki kepala oleh yangyang.

"Lusa aku akan memasak makanan yang enak untukmu." Balas renjun memeluk yangyang dengan bahagia.

Jika memasak adalah hal yang sangat yangyang ingin lakukan, maka mendapat peralatan dapur lah yang membuat renjun bahagia. Sangat sederhana bukan?