Bipp...Bipp...Bipp.....
Suara alarm di sebuah kamar yang cukup luas berbunyi. Kedua mata cantik mereka masih susah terbuka. Seseorang yang lebih tua beberapa bulan membangunkan yang lebih muda.
"Yangie, bangun...."
Renjun menepuk-nepuk pundak si muda hingga menggoyangkan pelan badannya. Mereka berdua semalam menunggu hasil pengumuman interview yangyang hingga tengah malam. Alhasil renjun pun tidur di kamar milik sang sepupu.
"Yangie, ayo bangun. Ini sudah pagi"
"......"
"Apa masih belum ada hasil?" Tanya renjun dengan suara parau khas bangun tidur yang sudah duduk bersandar mengucek kedua bola matanya agar terbangun sempurna.
"......"
"Yakkk!!! Bagun bodoh! Coba cek email mu" seru renjun sambil memukul bokong sintal yangyang.
"Malas, kau saja". Jawab yangyang dengan mata yang masih sangat rapat.
Renjun yang sudah mendapat ijin dari sang sepupu, akhirnya membuka email milik yangyang. Ia berdiri mendekati meja kecil yang terdapat Laptop milik yangyang tak berada jauh di samping ranjang. Renjun mengecek satu persatu email yang masuk. Saat melihat ada balasan dari NaTwinsCorp, renjun langsung buru-buru membuka isi pesannya.
Hallo kami dari NTC (Na Twins Corp). Kami meminta maaf atas keterlambatan hasil pengumuman untuk calon pegawai baru kami. Dikarenakan ada kesalahan teknis dalam prosesnya.
Selamat untuk Nn. Liu Yangyang anda berhasil menjadi bagian dari perusahan kami.
Anda bisa langsung bekerja hari ini dengan menggunakan pakaian formal. Silahkan hubungi team HRD kami dilantai 1. Terima KasihTTD
Direktu NTCNa Jaemin
Renjun membaca satu persatu kalimat dari NTC untuk yangyang. Email balasan tersebut menyatakan bahwa Yangyang lolos seleksi. Bahkan renjun berkali-kali mengucek kedua matanya untuk memastikan bahwa yang ia baca itu benar. Dengan hebohnya ia membangunkan yangyang yang masih terlelap.
"Yaakkkk!!!! Kau diterima!". Ucap renjun menarik - narik tangan yangyang.
"Hmmmmm"
"Aku bilang kau diterima!"
Yangyang yang sedikit terganggu dengan suara berisiknya renjun, akhirnya terbangun dengan posisi duduk di atas kasur. Tentu saja ia masih dengan mata tertutupnya. Serasa ada lem yang melekatkan kedua mata cantiknya.
"Buka matamu bodoh!"
Yangyang pun menuruti saja perkataan sang sepupu. Renjun membawa laptop di depan mata yangyang. Dengan sedikit malas, ia pun membuka pelan kedua matanya. Yangyang membaca semua isi pesan dari NTC. Ia membelakkan kedua matanya lebar.
"Injunie, apa benar aku lolos?" Tanya yangyang yang masih tak percaya.
"Apa kau buta? Mereka memberikan ucapan selamat padamu".
"KAU LOLOS YANGYANG!"
"AKU LOLOS. YEAH AKU LOLOS YEAH". Balas yangyang memeluk renjun dengan semangat.
"Chughahae, yangyang~i. Chughahae"
"Waaaahhhhhh aku sangat senang sekali injunie. Akhirnya aku mendapat pekerjaan."
"Baiklah, kau pergi mandi sekarang. Aku akan membuat sarapan yang enak untukmu. Hari pertama tidak boleh terlambat." Balas renjun melepas pelukannya agar ia bisa segera membuat makanan.
"Gumawo renjunie"
Yangyang pun bergegas pergi ke kamar mandi sekaligus bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Setelah beberapa menit membuat makanan sederhana namun enak, renjun pun ikut bergegas menyiapkan kebutuhannya sendiri.
30 menit berlalu, mereka berdua sudah asyik menyantap makanan buatan renjun di ruang makan. Mereka berdua tak banyak bicara dan langsung menghabiskan semua sarapan paginya tanpa tersisa. Kini mereka pun bersiap menuju kantor masing-masing.
"Yangie, semoga hari pertama mu menyenangkan. Kau harus jadi pegawai yang baik, arraseo". Ucap renjun sebelum mereka berdua berpisah.
"Ne, seonsaengnim". Balas yangyang dengan senyum lebarnya. Dan mereka berdua pun berpisah di tengah jalan karena arah tempat renjun bekerja berbeda dengan perusahaan milik NTC.
Setelah berjalan beberapa langkah, yangyang pun sudah sampai di depan gedung tinggi nan mewah milik Na Twins Corp. Sebelum yangyang menginjakkan kakinya kedalam, ia menghubungi seseorang untuk memberi tahu sebuah kabar gembira.
Tuuuttttt.....Tuuuuttttt.....Tuuuuuttttt
"annyeonghaseyo urie yangyangie"
"Appa, bagimana kabar kalian?"
"Kami semua baik, ibu mu juga sehat. Bahkan ia sudah mulai bekerja."
"Bagaimana kabar anak nakal appa ini, dan renjunie? Apa kalian baik-baik saja?"
"Hmmmm kami baik dan sehat. Injunie memasak makanan setiap hari untukku."
"Kau pasti selalu merepotkan nya"
"Hehehe appa benar"
"Appa, aku akan bekerja hari ini. Mian, kemarin tidak sempat memberi tahu appa terlebih dahulu."
"Aku bekerja di salah satu perusahaan terbesar di korea. Aku hebat kan?"
"Mwo? Jinja? "
" Jadi Anak appa akan menghasilkan uang sendiri?"
"Chughahae urie yangyangie. Anak ku sekarang sudah hebat. Jangan lupa gaji pertama untuk appa dan eomma, arraseo." Goda taeil sang ayah.
"Hahaha tentu saja aku akan mentraktir kalian makanan enak".
"Yangyang kami sekarang sudah hebat, jadi sekarang kau harus jadi karyawan yang keren."
"Ne, arraseo"
"Appa aku tutup telfonnya sekarang aku hampir terlambat"
"Baiklah selamat bekerja sayang. Fighting!"
"Eomma, appa sangat mencintaimu. Saranghae".
"Ne Saranghae". Ucap yangyang sebelum mengakhiri penggilan telepon dengan sang ayah.
"Baiklah yangyang, Fighting!". Ucap yangyang menyemangati diri sendiri sebelum masuk ke gedung mewah milik jaemin.
Yangyang harus membuat kesan yang baik di hari pertama ia bekerja. Sudah dipastikan ia tak akan membuat renjun kesusahan mengurusnya, apalagi masalah biaya kehidupannya sehari-hari. Dengan langkah yang lebar yangyang langsung melesatkan kaki mungilnya kedalam gedung mewah tersebut untuk mencari dimana letak pasti ruang HRD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na & Liu
FanfictionHello, This is my opini, kalau ada yang tak suka dengan shipper ini mohon jangan menjelekkan satu sama lain. Maafkan juga bila banyak typo nantinya🤭 Semoga kalian yang membaca ikut terhibur dengan cerita cerita yang saya buat. And thank you so muc...