Disebuah apartemen, jaemin habiskan waktu nya untuk memantau pergerakan dari seseorang yang sudah membuat darahnya mendidih. Bagaimana tidak? Sang kekasih atau calon istrinya, ternyata diam-diam berbuat hal yang sangat merugikan jaemin dan orang-orang disekitar jaemin.
Sejak awal jaemin sudah mengira bahwa hina bukan lah wanita baik-baik.
Jaemin hanya membiarkannya selama ini. Karena menurutnya, semua yang dilakukan hina tidak ada yang merugikan jaemin. Hingga suatu ketika yangyang masuk kedalam kehidupan jaemin.
Semua sikap polos hina berubah saat jaemin lebih tertarik kepada liu yangyang. Wanita yang menjadi pujaan hati jaemin.
Semua hal harus dilakukan hina bagaimana pun caranya. Jaemin harus kembali padanya. Jaemin adalah miliknya. Itu yang hina pikir.
Jaemin tak masalah dengan wanita lain diperlakukan buruk oleh hina tanpa sepengetahuan jaemin.
Tapi jika wanita itu adalah yangyang. Jaemin tidak akan tinggal diam. Apalagi membuat yangyang meneteskan air matanya.
Beberapa hari ini jaemin selalu mendapat informasi mengenai semua perbuatan hina. Bahkan jaemin menyuruh seseorang secara khusus untuk memantau dan melaporkan segalanya tanpa sepengetahuan hina maupun keluarganya.
Betapa marahnya jaemin saat melihat hina terlalu jauh menyakiti yangyang.
Tangan jaemin mengepal erat. Darahnya mendidih, matanya menatap tajam melihat apa saja yang baru saja jaemin lihat dari handphone pribadinya.
"Brengsek!"
Jaemin tak berhenti mengumpat. Dirinya sangat ingin memberi wanita itu pelajaran.
Jaemin tak menyangka, hina sampai membuat kedua orang tua yangyang mengalami kecelakaan. Jaemin bersumpah akan membalas semua perbuatan hina dan keluarganya.
"Hyung, bisa tolong selidiki keuangan perusahan milik orang tua hina?"
"C'mons bro! Itu sangat mudah!"
"Gumawo hyung".
"Apa kau juga perlu bantuan ku?"
Kini giliran hyunjin menawarkan diri untuk meretas komputer milik hina. Tak hanya itu, eric dan jisung juga membantu jaemin mencari kebusukan hina dan keluarganya.
Setelah mendengar dari jaemin. Semua teman-teman jaemin sangat marah. Mereka bahkan ikut serta bagaimana membuat hina menanggung semua akibatnya.
"Jaemin hyung! Apa mark hyung dan haechan noona tidak kita beritahu?" Tanya sang maknae yang memberikan usul.
"Kau gila? Mark baru saja menghajar jaemin hingga babak belur. Dan bahkan adiknya saja mengabaikam jaemin saat ini. Kau ingin mengajak mereka?" Jawab hyunjin.
Ucapan hyunjin benar. Setelah kedua orang tua yangyang dikebumikan. Mark datang ke apartemen jaemin hanya untuk memaki dan memukulnya. Bahkan pukulan mark tidak main-main. Di tambah jaemin tak melawan sama sekali.
Hingga membuat beberapa hari jaemin harus berbaring di atas tempat tidur. Untung ada jeno yang selalu datang mengobatinya sstiap hari.
"Jika aku sudah mendapat bukti banyak. Aku akan berbicara pada mereka".
Tak hanya mark yang marah. Johnny dan haechan sama marahnya pada jaemin. Haechan lebih kecewa saat tahu bahwa selama ini, wanita yang kehilangan kehormatannya karena sang kakak adalah yangyang, sahabatnya sendiri.
Bahkan haechan tak punya muka untuk bertemu atau mengirim pesan kepada yangyang.
Padahal hubungan mereka sudah kembali seperti dulu. Karena kasus ini, haechan tak berani melakukan apapun pada yangyang. Dia terus menerus merasa bersalah. Jika tahu sejak awal, haechan pasti tidak akan pernah membela atau membantu jaemin untuk mendekati yangyang kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na & Liu
FanfictionHello, This is my opini, kalau ada yang tak suka dengan shipper ini mohon jangan menjelekkan satu sama lain. Maafkan juga bila banyak typo nantinya🤭 Semoga kalian yang membaca ikut terhibur dengan cerita cerita yang saya buat. And thank you so muc...