Renjun menepati janjinya, dia sengaja menutup restaurant miliknya selama beberapa hari. Dia juga menolak panggilan ataupun pesan dari jeno. Dia dengan cepat pindah ke apartemen milik dejun tanpa memberitahu siapapun. Renjun juga meminta yangyang untuk mengganti nomor telepon dan merahasiakan kepindahan mereka dari siapapun.
Yangyang sempat heran, sejak pulang saat itu. Dia melihat renjun lebih diam dari sebelumnya. Dia hanya menurut apapun yang renjun katakan.
Jeno uring-uringan frustasi mencari renjun. Dia sudah beberapa hari ini mencari keberadaan kekasihnya. Bahkan jeno bertengkar hebat dengan taeyong. Mereka juga sangat terkejut, renjun memutuskan hubungannya dengan jeno. Terlebih lagi, mereka baru tahu bahwa nona Liu yang mereka maksud adalah sepupu renjun.
Jaemin tak kalah frustasinya, dia tak percaya dengan hal itu. Dia pergi mencari resume kerja milik yangyang dahulu. Dia pulang, mencari tahu semua kebenaran yang jeno katakan.
Setelah menemukan bukti, serta bertanya langsung kepada mark. Jaemin terasa sangat lemas, dirinya terjatuh di kamar besar miliknya. Dia tak menyangka, gadis yang dia sukai adalah gadis yang sama dengan yang dia benci sekaligus.
Sedangkan taeyong sangat gelisah dan cemas. Setelah mendengar penjelasan jeno, dirinya merasa sangat bersalah. Taeyong merasa menjadi orang tua yang sangat buruk.
"Yeobo, bagaimana ini hiks aku...aku...hiks"
"Tenanglah, kita akan mencari solusinya."
"Hiks aku sudah merusak hubungan putraku sendiri dengan kekasihnya hiks jeno bahkan marah besar padaku hiks.
Apa yang harus aku lakukan jae hiks"Taeyong kembali menangis di dekapan sang suami. Jaehyun sendiri pusing memikirkan hal ini. Masalah tentang haechan dan mark baru saja selesai. Sekarang masalah jeno dan renjun. Dan terlebih masalah jaemin dan juga yangyang yang masih berlanjut hingga saat ini. Jaehyun lebih memilih mengurus masalah perusahaannya dari pada pusing dengan urusan percintaan seperti ini.
*
*
*
****"Injunie, kenapa kau menjual restaurant milik mu yang disana?"
Yangyang sudah tak tahan dengan banyaknya fikiran di kepalanya. Dengan berat hati dia ingin menanyakan hal itu langsung meskipun menyakiti renjun.
"Bukan hanya itu, aku juga sudah menjual apartement milik ku juga".
"Wae? Apa kesalahan jeno sangat fatal hingga kau ingin menghilang dari pandangan nya?"
Renjun menghela nafas panjangnya. "Bukan hanya jeno, tapi seluruh keluarganya, termasuk jaemin. Jadi aku harap kau sudah memutuskan hubungan dengan nya".
Yangyang hanya mengangguk pasrah. Yangyang memang diam-diam menyukai jaemin. Tapi rasa sayangnya kepada renjun jauh lebih besar. Dia tidak ingin membuat renjun terluka. Karena hanya renjun yang dia miliki disini. Begitu juga sebaliknya. Jadi yangyang lebih baik menuruti ucapan renjun.
"Maafkan aku yangie, aku terpaksa melakukannya. Aku tak ingin kau terluka lagi karena kesalahan kami". Batin renjun dalam hati
"Kapan kita akan membuka resto baru?"
"Aku masih mencari bangunan yang cocok untuk itu. Dejun unnie juga sedang membantu mencarikan nya".
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan disekitar sini? Kita juga bisa melihat apa ada bangunan yang cocok."
"Good idea, kajja".
Renjun dan yangyang pergi menelusuri perumahan di lingkungan yang baru. Mereka juga melihat-lihat apa ada makanan atau tempat yang cocok untuk mereka.
Renjun sudah menjual apartemen dan juga resto miliknya. Tak hanya itu, renjun juga sudah berhenti mengajar. Dia lebih memilih membuka toko bersama yangyang saja daripada mengajar. Mereka berdua juga pindah ke daerah yang lebih jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na & Liu
FanfictionHello, This is my opini, kalau ada yang tak suka dengan shipper ini mohon jangan menjelekkan satu sama lain. Maafkan juga bila banyak typo nantinya🤭 Semoga kalian yang membaca ikut terhibur dengan cerita cerita yang saya buat. And thank you so muc...