Kecolongan

516 72 9
                                    

Taeyong sangat senang pergi bersama dua gadis kesayangan sahabatnya. Meski pergi dengan banyak nya bodyguard yang mengintai mereka. Tak membuat renjun maupun yangyang merasa risih. Justru taeyong yang tak enak hati, seperti sedang mengurung mereka berdua.

Saat sedang asyik memilih baju, mereka tak sengaja bertemu dengan haechan seorang diri.

Memang toko itu sering haechan datangi dulu bersama taeyong. Dan mereka bisa bertemu disana, bukanlah hal yang membuat taeyong terkejut. Hanya saja haechan menjadi sedikit aneh, setelah mengetahui keburukan jaemin. Haechan tak berani menapakkan wajah nya di hadapan seorang Liu Yangyang.

Saat tak sengaja menyenggol seseorang dan ternyata itu yangyang, haechan berusaha pergi menghindar.

Namun tangannya lebih dulu di cekal oleh yangyang.

"Haechan, mau sampai kapan mengindari ku?"

Haechan mengigit bibir bawahnya. Dia tak bisa bertemu yangyang. Dia sudah terlalu banyak menyakiti gadis ini. Terutama jaemin, haechan sangat malu walau hanya bertatap muka dengan yangyang .

Yangyang memegang dagu haechan agar mau menatapnya. Meski sedikit paksaan, kedua nya bertatap muka. Haechan tak kuasa menahan air matanya. Dia pun menangis, dan yangyang langsung memeluknya.

"Hiks maaf hiks maaf"

Haechan tak berhenti mengucap kalimat permintaan maaf. Yangyang tak bisa diam saja, dia pun kembali memeluk haechan.

"Sayang, ayo kita....."

Taeyong membiarkan keduanya saat tahu bahwa yangyang sedang bersama haechan. Ada rasa haru yang taeyong rasakan. Setelah kejadian itu, haechan menghindari semua orang, terutama yangyang.

Taeyong tentu saja mengetahui nya. Dia bersyukur kedua nya tak sengaja bertemu disini meski taeyong sudah merencanakan sesuatu agar mereka bisa bertemu. Dan tanpa di rencanakan, mereka berdua pun bisa kembali bertemu. Taeyong juga berharap keduanya kembali berbaikan setelah banyak nya masalah yang menghadang mereka semua.

"Bubu dimana yangie?"

Tanya renjun khawatir.

"Itu disana" tunjuk taeyong.

Renjun juga ikut tersenyum melihat pemandangan langka tersebut. Tak lupa renjun diam-diam mengabadikan momen tersebut dan menyimpannya di handphone milik renjun.

Saat renjun sedang memeriksa kembali foto mereka dan berniat mengirimkan pada jeno. Matanya tak sengaja menangkap seseorang yang ikut terlihat di foto haechan dan yangyang. Renjun seperti tak asing melihatnya.

Matanya membulat saat tahu bahwa wanita itu ada disini. Renjun pun berteriak keras.

"Yangie! Awas!"

Mendengar teriakan renjun membuat hina dengan cepat mendekati yangyang.

Jlebbbb

Semua orang terkejut, darah keluar dengan deras turun membasahi lantai. Baju yang tadinya bersih, sekarang bercampur dengan darah segar.

Dengan cepat, bodyguard yang mengawal mereka pun akhirnya menangkap hina.

Taeyong dan renjun langsung berlari mendekati yangyang dan haechan.

"Hiks bertahanlah hiks"

"Ka...u...ti...dak...apa...apa...?"

"Tidak! Berhenti bicara!Hiks maaf hiks"

Satu gadis cantik sedang mempertahankan kedua matanya agar tidak tertutup. Sedangkan yang satunya sibuk menutup luka tusukan di perut nya. Renjun langsung menelfon ambulan secepatnya. Renjun juga menghubungi jeno agar segera menyiapkan semua yang diperlukan. Taeyong ikut membantu menekan agar perdarahan nya segera berhenti.

Na & LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang