Chapter 12

71.3K 7.4K 184
                                    

Ruby mengobrak-abrik isi lemari mencari gaun untuk pergi ke party malam ini. Banyak baju terbuka yang sangat tidak cocok untuk dipakainya. Jujur saja, ia tak pandai mencari pakaian yang bagus.

Suara ketukan pintu terdengar. Ruby tersenyum saat mengetahui siapa yang datang.

"Thanks, ya. Lo udah bela-belain datang ke sini cuma buat milihin gue baju."

Lyora mengangguk dengan senyum tipis. "Gak papa, aku seneng kamu minta bantuan aku," ucapnya.

Lyora ikut masuk melihat-lihat walk in closed milik Ruby yang begitu luas, terkesan mewah, dan feminim. Begitu banyak barang branded serta limited edition yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti iri.

"Kamu maunya yang kayak gimana?"

"Emm ... yang pasti gak terlalu pendek, dan warnanya gak mencolok aja sih," jawab Ruby.

Lyora mulai berjalan mencari baju yang pas untuk dipakai oleh Ruby. Ia lebih banyak melihat mini dress dari pada pakaian tertutup. Tak heran karena Ruby memang menyukai pakaian seperti itu.

"Bukannya kamu juga ngerti fashion? Kok minta bantuan aku?" tanya Lyora sedikit penasaran.

Ruby menggaruk kepalanya mencari jawaban. "Gue ... sengaja aja. Pengen lo yang milihin, hehe .... " Gadis itu tersenyum lebar hingga menampakkan gigi rapinya.

"Yang ini gimana?" Lyora mengambil Empire waist dress.
Dress yang memiliki bentuk seperti gaun kerajaan namun modelnya lebih kasual. Terlihat simple dengan bagian dada yang agak ke bawah. Kemudian di bagian pinggang terdapat tali yang akan membuat lekuk tubuh lebih terlihat.

"Itu? Kepanjangan sih, gue maunya yang dibawah lutut bukan di bawah mata kaki," komen Ruby.

Benar juga. Mengingat seberapa bar-barnya gadis itu, jika Ruby yang memakainya mungkin tidak akan bertahan lama bisa saja bajunya robek atau kotor.

Lyora menemukan midi dress berwarna baby blue. Dress dengan panjang di bawah lutut. Dress-nya melebar di bagian bawah, membuat kaki terlihat lebih jenjang jika dipakai.

"Kayaknya ini cocok buat kamu, apa lagi kalau ditambah pake heels. Gimana menurut kamu?"

Ruby nampak menilai pakaian yang ditunjukkan oleh Lyora. Cukup bagus, pikirnya.

"Atau ini?" Lyora kembali menemukan pakaian yang menurutnya lebih cocok.

Off shoulder dress berwarna biru malam. Dress yang menonjolkan bahu agar tampil cantik, memiliki panjang selutut. Sama seperti midi dress, dress ini juga melebar di bagian bawah, terkesan seksi dan imut.

"Menurut aku, tiga dress ini sih yang paling cocok sama kamu." Lyora menyerahkan ketiganya kepada Ruby, menyuruh gadis itu untuk mencoba terlebih dahulu.

"Kalau gue, kayaknya bakal milih yang ketiga." Ruby mengambil Off shoulder dress berwarna biru malam itu dam membawanya ke ruang ganti.

Lyora melihat-lihat sekeliling sambil menunggu Ruby berhati pakaian. Pandangannya terhenti pada perhiasan mahal yang terletak di dalam lemari kaca yang tidak terkunci. Dengan kaku gadis itu menyentuh salah satu liontin yang berhasil menarik perhatiannya.

"Ngapain?"

Lyora tersentak ketika melihat Ruby tiba-tiba ada di belakangnya. "A-aku, cuma lihat-lihat kok."

Ruby menatap curiga kegugupan gadis itu. "Lo mau? Ambil aja," ujarnya.

"A-apa?" tanya Lyora kaget, takut indra pendengarannya salah.

Transmigrasi Gadis Gila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang