6. Terjebak

11.7K 562 13
                                    

"Katanya, sulit mendekati orang yang friendly karena dia ramah ke semua orang gak cuma kita doang."

.
.
.
.




Happy Reading!

*****

"Jauh-jauh lo dari gue," ucap Sheila pada Reno.

Gadis cantik itu sedang meluruskan kakinya dengan posisi duduk dan kedua tangan yang menopang beban tubuh.

Sedangkan Reno terlihat duduk tak jauh darinya sambil memandangi wajah Sheila secara terang-terangan.

"Heh! Mata lo gak boleh liat kecantikan gue lama-lama," semprot Sheila membuat Reno mengerjapkan matanya.

"Lo disini nakal ya, La. Bukan galak," ingat Reno membuat Sheila menghela nafas.

"Capek jadi orang bandel, setiap hal yang kita lakuin pasti terlihat gak baik di mata orang."

Karena Reno yang fokus melihat pahatan wajah Sheila yang sempurna, Ia menjadi tidak fokus dan bergumam pelan.

"Apa, La? Lo ngomong apa?"

Sheila tersenyum tipis dan menggeleng pelan.

"Lupain."

Reno mengangguk saja lalu kembali memperhatikan Sheila.

"Lo gak peka juga ya," ucap Sheila mendengus membuat Reno mengernyit tak paham.

"Kenapa?"

"Haus, nih. Beliin gue minum dong."

"Mau?"

Sheila mengangguk antusias.

"Oke. Gue beliin dulu ya," ucap Reno dengan senyumannya.

Sheila jadi ngeri, jangan-jangan dugaannya tentang Reno benar. Bahwa cowok itu tertarik padanya. Ya walaupun Sheila tak menampik jika Reno tampan dan karismatik, tapi Sheila sedang menutup hati untuk semua orang.

Beberapa saat setelah Reno pergi, Sheila bangkit berdiri lalu melangkahkan kaki menuju kelasnya.

Meninggalkan Reno yang dengan semangat sedang membeli minum untuknya.

***

Semua mata tertuju padanya saat kakinya melangkah santai di sepanjang koridor, Mata si gadis yang menjadi sorotan hanya bisa memutar malas karena merasa terbiasa.

Sheila orangnya, disetiap Ia berjalan selalu saja seperti itu. Ia sudah kebal dengan tatapan sinis atau cercaan orang-orang tentang dirinya.

Sheila kepikiran? Oh, tentu saja tidak. Untuk apa memikirkan ucapan orang-orang yang bahkan hanya mendengar kabar yang belum tentu benar.

Sheila merasa dirinya terlalu berharga untuk sakit hati dan menangis hanya karena mereka.

Tepat beberapa meter di depan kelas yang sedang ia lewati, Seorang gadis sedang berdiri, lebih tepatnya berjaga sambil menatap ke arahnya dengan penuh arti.

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang