***
Happy 47k viewers 🎉
Terimakasih atas keantusiasan kalian
And now..
Happy Reading!
Next up 100 vote dan 20 komen
Biar lama
***
Kamu tau satu hal? Meski dunia pergi meninggalkanmu, aku akan menawarkan diriku untuk menjadi semestamu
***
Seorang pemuda dengan wajah rupawan dan perawakan tegap itu sedang memandang ke layar ponsel dengan senyum simpul di bibir. Ia memang pulang ke tanah air, namun tidak berniat memberi tahu kepada istrinya.
Leon sedikit terkekeh. Sebenarnya ia juga tidak menyangka bisa memiliki istri di umurnya yang masih muda.
Mengenal Sheila dan membuatnya menjadi miliknya bukan termasuk cita-citanya.
Namun, waktu itu daddy Leon mengatakan sesuatu yang membuat ia yakin jika ini yang terbaik.
5 bulan sebelumnya
Flashback
"daddy manggil aku?"
Cakra menatap putra tunggalnya yang perlahan duduk di depannya.
"Kenapa, dad?" tanya Leon dengan sedikit heran. Ia sudah menyelesaikan semua tugas kantor dan mengikuti kuliah dengan baik, meski sering tidak berangkat. Lagian kampus itu milik Kakeknya, jadi Leon bisa sedikit mendapat toleransi.
Cakra tersenyum sejenak."
Kamu bahagia?"Leon terdiam sejenak, menatap Cakra dengan sorot sulit diartikan. Ah, pertanyaan itu.
"Dulu atau sekarang?" tanya Leon.
"Tidak ada seorang anak pun yang bahagia ditinggal pergi ibu kandungnya untuk selama-lamanya, Leon."
Leon tersenyum.
"Maaf."
Cakra mengatakannya dengan tulus. Tidak ada unsur bercanda seperti hari-hari biasanya. Leon memang sedari kecil tumbuh dengan didikan keras tanpa seorang ibu yang mendampingi hidupnya. Anak laki-laki itu sekarang tumbuh menjadi seorang pemuda yang memikat dan dewasa.
"Untuk apa, dad?" tanya Leon. Ia tidak merasa ada yang salah dengan hidupnya. Ya, walaupun Leon ingin sekali figur seorang ibu, tapi Leon mengerti. Cakra pun tidak ingin menikah lagi karena masih sangat mencintai mending istrinya.
"Kamu sudah terlalu banyak terluka dan lelah."
"Gak apa-apa, dad."
"Tapi kan sekarang ada menantu cantik daddy. Udah gak sedih kan ya?" goda Cakra dengan senyum miring.
Leon mengangguk membenarkan. Sheila adalah bahagianya sekarang. Terlepas dari sifatnya dan emosinya yang sering tak terkendali. Leon sangat mencintainya.
"Kamu mau tau siapa Sheila?"
"Leon udah tau."
Cakra mengangkat alisnya. Percaya diri sekali anak ini."Yakin?"
"Iya."
Cakra mengangguk mengerti. Ia kembali membuka laptop, melanjutkan pekerjaan.
"Kalo gitu kamu akan melewatkan fakta tentang Zee." Cakra acuh tak acuh mengatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (End + Revisi)
Teen FictionLeon Skala Pradipta, seorang cowok yang memiliki segala definisi kata sempurna, dari paras, sikap dan otaknya harus mengalami suatu peristiwa yang merubah hidupnya. Sheila Zevanya Andromeda, seorang gadis keras kepala dan pembangkang namun cantik it...