24. Persiapan camping

10.4K 467 0
                                    


"Suka duluan sama seseorang tuh enak ya, apalagi kalo doi ga tau."

.
.
.
.

Happy Reading!

*****

"Oper kesini!"

Leon mendribble bolanya lalu mengoper ke teman timnya.

Ia berlari ke posisi awal sambil menyugar rambut membuat kaum hawa yang ada di tribun menjerit.

"Le, udahan yuk. Cape, nih." Dimas sudah mencetak poin dan mendekat ke Leon yang sedang berdiri anteng.

"Ayo."

Semua pemain saling berjabat tangan ala laki-laki dan ke samping lapangan untuk istirahat.

Tapi tidak untuk Leon, ia langsung saja pergi dari sana karena ada urusan lain. Ya, lagipula dia tak suka jika para cewek memberinya minuman.

Cowok itu berjalan santai menuju loker. Di sepanjang jalan, Ia banyak di sapa dan semua segan padanya. Untuk cewek, mereka tersenyum sangat manis tapi hanya diangguki Leon.

Tepat di loker, ia melihat teman Sheila. Leon tau itu karena mereka juga merupakan teman sekelasnya.

"Eh, pagi Leon."

"Pagi." Leon menjawab datar.

Adel dan Siska meringis pelan. Leon memang cuek sekalipun dengan teman kelasnya sendiri. Untung saja dia tampan.

Leon membuka pintu lokernya lalu mengambil seragam. Ia melirik sekilas dua cewek itu yang sedang sibuk menaruh sesuatu.

"Harusnya sih Sheila punya pacar biar cowok-cowok nyerah," ucap Siska.

Leon segera menoleh saat nama Sheila di sebut.

"Ya tapi kan kita juga yang untung, Sis. Nih, Liat. Kita juga dapet coklatnya."

Siska menghela nafas.

"Kaya orang susah aja deh."

"Udah lah, Sis."

Siska tersenyum, Ia menutup lokernya. Adel menarik tangan Siska untuk berjalan.

"Semua yang gratis itu nikmat. Percaya sama gue."

"Hmm, serah lo dah."

Adel terkekeh.

Sedangkan Leon? Ia masih di sana, tadi juga diam-diam mendengarkan.
Ia menutup pintu loker dengan sedikit kencang.

Leon mengusap wajahnya.

"Hubungan ini gak akan mudah, Shei," gumam Leon.

***

"Guys! Gue ada berita baru, paling hot pokoknya." Haikal berdiri di depan papan tulis sambil menggedornya dengan penghapus membuat semua perhatian tertuju padanya.

"Apa?" tanya sebagian orang. Fyi, sebagiannya lagi sedang sibuk sendiri.

"Tapi ada syaratnya sih."

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang