"Kamu punya berbagai alasan untuk terluka, namun semesta punya seribu cara untuk membuatmu bahagia."
Satu kabar pembawa perubahan.
***
Happy Reading Yeorobun!
*****
Sheila mengerjapkan kedua matanya yang terasa berat, saat sepenuhnya terbuka, ia tersenyum melihat sosok laki-laki yang sedang menatapnya intens.
"Pagi," sapa Sheila dengan suara lemah.
"Kamu sakit?" Leon mengerutkan kening, ia hendak menyentuh dahi Sheila namun dicegah oleh sebuah tangan mungil.
"Aku oke, cuma agak lemes aja."
"Gausah sekolah dulu kalo gitu," ucap Leon sambil menatap Sheila dalam.
Laki-laki itu takut jika Sheila tumbang. Masih mending jika ia ada disisi Sheila, namun Leon kan sudah berbeda sekolah.
"Aku ada ulangan harian."
"Gak masuk satu hari gak akan buat kamu gak lulus." Leon masih berusaha membujuk.
"Aku tetep mau sekolah."
"Sheila."
"Apa, hm?" jawab Sheila menarik wajah Leon mendekat dan mengecup bibirnya sekilas.
Dan.. cara itu berhasil membuat Leon mengubah raut datar nan dinginnya.
"Kok sebentar?" protes Leon.
"Udah mau Adzan," elak Sheila sambil menatap ke jam dinding.
"Ya kita sebentar aja."
Leon menyeringai kecil membuat Sheila menatapnya was-was. Lalu, Sheila tak bisa mengelak lagi saat Leon melumat bibirnya kemudian beralih ke leher mulusnya.
Ck, Sheila harus keramas pagi-pagi sekali kalo begitu.
***
"Ayo!" ajak Manda begitu mendengar suara speaker sekolah yang mengumumkan jika upacara akan segera di mulai.
"Jalannya bisa santai gak?" rutuk Sheila pada Manda yang semangat 45 berjalan ke lapangan.
"Gue kan mau liat ayang."
Sheila menggeleng kepala Pelan. Ia menahan ringisan karena perutnya sakit. Ia belum kedatangan tamu, mungkin itu penyebabnya.
Sesampainya di tempat, Manda kembali menarik Sheila secara paksa ke barisan depan.
"Kalo disini kita bisa cuci mata," kata Manda sambil cengengesan membuat Sheila hanya tersenyum.
Manda memang sengaja ada di depan karena ingin Melihat Reyhan yang menjadi pemimpin upacara. Iya, Reyhan. Teman Sheila yang menyatakan perasaan pada gadis itu, dia sekarang menjadi ketua OSIS dan dekat dengan Manda.
Reyhan mungkin sadar jika Sheila hanya teman untuknya, dia hanya akan menjaga Sheila seperti amanah seseorang.
"Upacara Bendera--"
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (End + Revisi)
Teen FictionLeon Skala Pradipta, seorang cowok yang memiliki segala definisi kata sempurna, dari paras, sikap dan otaknya harus mengalami suatu peristiwa yang merubah hidupnya. Sheila Zevanya Andromeda, seorang gadis keras kepala dan pembangkang namun cantik it...