"Aku masih mencintaimu, hanya saja aku berhenti berharap tentangmu."
.
.
.
.Light Switch - Charlie Puth
Happy Reading!
*****
"Assalamu'alaikum." suara salam dengan nada berat itu membuat Sheila berhenti men scroll tik tok.
"Wa'alaikum salam. Udah selesai rapatnya?" Sheila bangkit berdiri lalu menghampiri Leon. Ia tersenyum menyambut kedatangan suaminya.
"Hm."
Sheila mengernyit, ia menatap wajah Leon yang terlihat lelah.
"Mau minum apa? Gue baru aja bikin jus, mau?"
"Gausah," ucap Leon, ia hendak ke kamar tapi Sheila mencekal lengannya.
"Apa?" tanya Leon terdengar dingin membuat Sheila agak terkejut. Ada apa dengan Leon? Perasaan tadi pagi semua baik-baik saja.
Sheila menggigit bibirnya. "Gue cuma mau salim."
Leon menghela nafas dan membiarkan Sheila mengecup punggung tangannya.
"Lo kenapa?" tanya Sheila sambil mendongak, tangannya merapihkan rambut Leon yang agak berantakan.
Leon menepis tangan Sheila pelan, ia takut luluh jika gadis itu bersikap manis begini.
"Gue capek."
Ketika mendengar itu, sontak saja Sheila kembali menarik tangannya. Ia mundur beberapa langkah dan mengangguk pelan.
"Istirahat gih," ucap Sheila tersenyum kecil. Entah mengapa ia tidak suka Leon yang cuek begini, biasanya cowok itu selalu menanggapi apapun pertanyaannya.
"Jangan lupa bersih-bersih dulu."
Sheila berbalik badan, tapi belum sempat karena Leon menarik tangannya membuat tubuh mungil itu jatuh ke dalam dekapannya.
Cowok itu memejamkan mata sambil mengeratkan pelukannya. Kepalanya menunduk di leher Sheila, mengendus aroma harum yang selalu mengguar dari tubuh indah Sheila.
Sheila masih gugup dan canggung, ini pertama kalinya mereka berpelukan yang benar-benar pelukan.
"Kenapa si?" tanya Sheila bingung, tapi tangannya melingkar di leher Leon, sedikit berjinjit karena ia mencoba mengelus kepala Leon.
Leon tak menjawab, namun nafas hangatnya sangat terasa di leher Sheila.
"Leon," ucap Sheila mulai merasakan geli, tapi cowok itu masih dalam posisinya.
"Gue gak suka lo deket sama cowok lain," ucap Leon pada akhirnya.
Sheila melepaskan pelukan mereka membuat Leon tak rela. Gadis itu menatap Leon dengan tatapan yang bingung tapi pipinya memerah.
"M-maksudnya?" Oh, sial! Sepertinya ia telah jatuh pada pesona Leon.
"Gue. gak. suka. lo. deket. sama. cowok. selain. gue," ucap Leon penuh penekanan. Ia kembali memeluk Sheila, merasa sangat nyaman berada dalam dekapan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (End + Revisi)
Novela JuvenilLeon Skala Pradipta, seorang cowok yang memiliki segala definisi kata sempurna, dari paras, sikap dan otaknya harus mengalami suatu peristiwa yang merubah hidupnya. Sheila Zevanya Andromeda, seorang gadis keras kepala dan pembangkang namun cantik it...