21. Balapan

9.8K 550 1
                                    


"Hei, kamu. Sehat-sehat ya."

.
.
.
.

Step Back - GOT The Beat

Happy Reading!

*****

Malam ini seharusnya digunakan untuk istirahat atau belajar, mengingat ujian akhir semester satu akan dimulai, tapi Sheila malah memanfaatkan momen itu untuk balapan.

Gadis dengan outfit serba hitam itu sudah janjian dengan para teman lamanya untuk berkumpul di arena balap yang biasa ia kunjungi dengan mereka.

Sekalian juga ia ingin melepas rindu, ya walaupun terdengar agak menggelikan.

"Mau kemana?"

Sheila yang sedang berbalas pesan dengan para temannya itu menoleh, I
ia melihat Leon yang baru saja pulang.

"Main, bentar," ucap Sheila sambil memasukan ponselnya.

"Main kemana? Ini udah malem."

"Ck, kemana aja terserah gue dong," ucap Sheila sambil melangkah ke rak sepatu.

"Lo cewek, Shei."

Sheila telah mendapatkan sepatunya dan ia menoleh pada Leon, memasang wajah tak mengerti.

"Ya terus kalo cewek kenapa?"

"Cewek gak boleh keluar malem sembarangan."

"Gue bisa jaga diri," ucap Sheila sambil memakai sepatunya yang juga berwarna hitam.

Ia berdiri, hendak melangkah pergi, tapi Leon memegang pergelangan tangannya.

"Gue gak izinin," dingin Leon.

Sheila melepaskan tangan Leon dengan wajah risih. Ia melipat tangan di depan dada dan menatap Leon dengan datar.

"Kenapa gue gak boleh sedangkan lo aja bebas mau keluar jam berapa pun?"

Leon Menggeram. "Lo ngerti gak sih perbedaan kita?"

"Enggak. Tapi yang jelas, lo terlalu ngatur hidup gue."

Sheila mengisyaratkan Leon untuk berhenti, dan ia kembali melanjutkan.

"Dulu aja keluarga gue gak ngekang kaya lo. Tapi lo?"

"Itu beda, Shei. Sekarang status lo udah berubah, lo udah nikah."

Sheila menghela nafas, menyabarkan diri atas kalimat Leon itu.

Sheila menatap Leon tepat di matanya, menyorot iris hitam itu tak kalah tajam dari sang empu.

Hingga kemudian, Sheila memalingkan wajah.

"Gue pergi," putus Sheila, ia tak mau ribut karena itu bisa merusak moodnya untuk tanding.

***

Malam yang cukup ramai kala itu, asap rokok, asap kendaraan beserta bau parfume, juga keringat bercampur menjadi satu.

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang