10. Mall

13K 638 0
                                    



Happy Reading!

*****

Sheila membuka balkon kamarnya, lalu ia meregangkan tubuhnya, Gadis cantik dengan piyama itu juga melakukan sedikit gerakan senam membuat tubuhnya sedikit lebih rileks.

Sheila tak tahu saja jika seseorang melihatnya dari atas, lebih tepatnya dari lantai dua.

Seseorang itu tak lain dan tak bukan ialah Leon. Suami dari Sheila sendiri.
Cowok itu menatap Sheila tanpa berkedip, apalagi saat salah satu gerakan memperlihatkan leher jenjangnya juga beberapa lekuk tubuhnya.

Leon akui jika Sheila mempunyai tubuh yang ideal, tapi bagi Leon itu adalah suatu cobaan.

Mencoba Berfikir jernih, Leon berdehem pelan, menghentikan aktivitas Sheila yang selalu membuatnya terpesona sendiri.

"Udah sembuh?"

Sheila mendongakkan kepalanya ke atas, melihat Leon yang memakai kaus hitam.

Demi apa sih? Kenapa warna hitam itu sangat identik dengan cowok. Bukankah mereka terlihat sangat tampan memakai itu? Ah, mungkin itu khusus untuk Leon seorang.

Sheila menggeleng, jangan-jangan ia gila karena memuji Leon begitu.

"Udah, kok."

Leon mengangguk dari atas sana.

"Mau sarapan apa?" tanya Leon lagi.

"Roti aja."

Leon mengangkat kedua alisnya. Roti mana bisa membuat kenyang.

"Yakin? Gue mau beli nasi uduk, gak mau nitip?"

Sheila sedikit tergiur, ia memang menyukai nasi uduk, tapi gengsi dong kalo mengiyakan saja. Nanti Leon mengira dirinya plin-plan.

"Gak."

Leon menghela nafas.

"Oke."

***

Leon membuka pintu rumah dengan pelan, digenggamannya ada sebuah kantung plastik berwarna hitam.

Leon berjalan ke arah dapur yang juga satu ruangan dengan meja makan.

"Udah sarapan?" tanya Leon saat melihat Sheila duduk di meja bar. Gadis itu juga terlihat akan menggunakan sebuah blender tapi wajahnya tertekuk.

Leon menatap Sheila, begitupun dengan Sheila yang menatap cowok itu dengan datar.

"Gue mau bikin jus, tapi rumah ini gak punya buah."

"Gue juga mau bikin roti panggang tapi selai sama menteganya gak ada."

Leon mengulum bibir, menahan geli melihat tatapan permusuhan dari Sheila.

"Gue kan emang belum belanja."

"Ya terus kenapa gak belanja? Lo mau buat gue mati muda gara-gara gak di kasih makan?"

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang