34. Need hug

10.8K 542 0
                                    


Kamu bebas melakukan apa saja padaku karena aku milikmu.

_Leon_

Happy Reading!

*****

Sepulang sekolah, Sheila langsung keluar dari kelas tanpa memedulikan ponselnya yang banyak notif. Ia hanya ingin istirahat dan pulang, lebih tepatnya mengistirahatkan pikirannya tentang semua fakta yang ia terima dengan tiba-tiba.

Tapi di pertengahan jalan, ia melihat seseorang yang lagi-lagi selalu mencegatnya di jam pulang. Tapi ada yang berbeda dengan orang itu.

"Lo kemarin gak ikut camping?" tanya Sheila menatap orang itu dengan dahi mengernyit.

"Wah, ternyata lo memperhatikan gue banget ya. Udah mulai suka?"

Mendapati jawaban itu membuat Sheila mendengus. Sial, seharusnya ia tidak usah mengatakan apapun dan lekas pergi dari sana.

"Tunggu, La," ucap orang itu kembali menghampiri Sheila. Ia berdiri di depan Sheila sambil menatapnya intens.

"Lo lagi ada masalah ya?"

Sheila langsung mendatarkan wajahnya dan menatap malas orang itu.

"Sok tau," semprot Sheila.

"Gue anterin pulang ya?"

"Gausah."

"Beneran gak mau? Kesempatan emas lho. Kapan lagi bisa di anter ama cogan bad boy kaya gue?"

Ucapan orang itu yang lumayan keras membuat semua orang menoleh penasaran. Biasanya Sheila dan orang itu selalu berdebat saat bertemu.

Sheila menghentikan langkahnya, berdecak malas.

"Lo ngerti kan bahasa manusia?"

Orang itu menggeleng polos membuat Sheila ingin menjitak wajahnya. Segreget itu Sheila padanya.

"Gue taunya bahasa cinta. Iya, cinta gue ke lo."

"Sinting!"

Reno Terkekeh pelan. Orang yang selalu mengganggu Sheila memang dirinya. Beruntung kemarin Reno tidak ikut camping. Jika iya, maka masa ketenangan Sheila akan hancur.

Gadis itu ingin kembali berjalan namun sebuah mobil hampir saja menyerempetnya. Kejadian itu terjadi dengan begitu cepat, seperti kedipan mata. Semua menatap Sheila, melihat gadis itu yang terlihat syok.

Mobil itu hampir menabraknya jika Reno tidak menarik tangan Sheila dan memeluk gadis itu spontan.

"La, lo gapapa?" tanya Reno dengan jantung berdegup sangat kencang. Ia menarik nafas lega saat Sheila sedikit bergerak.

Reno melepaskan pelukannya Dan memegang kedua bahu Sheila. Tapi tatapan mata Sheila malah fokus pada plat mobil tadi.

"Shit," umpat Reno geram membuat Sheila perlahan menatapnya.

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang