52. Kesalahan

7.2K 302 0
                                    


_walaupun kau bukan titisan dewa, ku takkan kecewa_

***

Happy Reading Yeorobun!

Semoga suka.

***

Seorang perempuan cantik dengan baju santai itu menuruni tangga dengan keadaan masih setengah sadar.

"Leon kemana?" tanyanya karena tidak mendapati Leon di kamar.

Tania yang sedang duduk di meja makan itu menoleh pada seseorang yang baru saja mengeluarkan suara.

"Meeting."

Sheila mengangguk, ia menguap lebar membuat Tania menatapnya.

"Kalo lagi kaya gitu jangan turun tangga, Lo lagi hamil, bahaya kalo jatuh, ntar gue yang diomelin suami galak Lo itu," ucap Tania memberi wejangan membuat Sheila mengangguk meski terpaksa.

"Lo gak keluar atau kemana gitu?" tanya Sheila. Perempuan itu masih belum sepenuhnya menerima Kehadiran Tania di rumah.

"Ngusir, Bu?"

Sheila mengangkat bahu acuh, Ia berjalan santai ke dapur lalu membuka kulkas, melihat-lihat disana.

"Cuma basa-basi aja biar keliatan akrab," ucap Sheila sambil mengambil apel.

Tania menghela nafas. Ia bangkit dari duduknya lalu merampas apel yang akan dimakan Sheila.

"Lo apa-apaan sih?!" kesal Sheila merasa Tania tak sopan.

"Apel itu kayaknya udah lama di kulkas, mending Lo Makan yang udah tersedia," kata Tania santai membuat Sheila seketika menaikkan sebelah alisnya.

Apakah Tania benar-benar menjaganya?

"Sini, gue makan." Tania tersenyum lalu kembali duduk di kursinya setelah merampas apel dingin milik Sheila.

"Baru aja gue mau respect Ama Lo," gumam Sheila.

Ia tersenyum kecut.

***

"Tuan muda, Leon. Seseorang ingin bertemu dengan anda."

Leon yang tadinya sedang membaca salah satu berkas seketika mengalihkan tatapannya ke pintu dimana sekretarisnya berada.

"Apa sudah membuat janji?" tanya Leon kembali membaca berkas itu.

"Sudah tuan, sejak 2 hari yang lalu."

Leon mengangguk, ia menutup berkas itu.

"Suruh dia masuk."

Tak lama dari itu, seseorang datang. Wanita cantik dengan dress ketat yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya, membuat Leon mengalihkan tatapannya.

"Hai, Leon. Long time no see ya." sapanya ceria.

"Kak Anggun?" tanya Leon memastikan.

"Oh, ternyata kamu masih inget," ucap Anggun tersenyum.

"Apa kabar, Kak?" ucap Leon basa-basi tanpa menatap lawan bicaranya membuat Anggun gemas seketika.

"Baik, banget. Apalagi setelah ketemu kamu."

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang