"Hai kamu! Udah lama ya gak saling bertegur sapa? padahal kan dulu kita gak bisa sehari aja gak saling ngabarin.".
.
.
.N/A
quotes gak masuk dalam isi cerita ya, kecuali yang ada nama Inisial di bawah.
Love dive - IVE 🎧
Happy Reading!
*****
Leon membuka pintu rumah lalu masuk ke dalam dengan langkah tegap yang sedikit gontai. Jam menunjukkan pukul 19.00 tapi Ia baru saja pulang setelah tadi sedikit bekerja di perusahaan sang daddy.
"Baru pulang?" tanya Sheila basa-basi membuat Leon mengalihkan tatapannya ke gadis itu. Gadis cantik yang memakai kaus oversize dan celana pendek sebatas paha.
Leon seketika menghela nafas.
"Lo gak keluar pake baju ini, kan?" tanya Leon dengan tatapan tajam.
Sheila mengernyit. "Nggaklah, yakali."
Leon tanpa sadar bernafas lega.
"Bagus."
Setelah itu Leon kembali melanjutkan langkahnya yang akan membawanya ke kamar, sementara Sheila terus menatap punggungnya.
"Kasian juga dia," gumam Sheila. Ia menatap sebuah toples kue di genggamannya.
"Apa gue harus menyiapkan dia makanan?"
Baiklah, lagi pula tadi Sheila menyuruh Bibi itu untuk memasak, jadi ya apa salahnya jika Ia menyiapkan?
Gadis itu sejenak menaruh camilan nya di meja ruang tamu dan melangkah riang ke dapur.
Masakan Bi Minah--Bibi yang tadi, tinggal di panaskan saja. Sheila melakukannya tanpa merasa kesulitan. Ya iyalah, di rumah juga Ia sering seperti ini. Apalagi sehabis pulang nongkrong atau balapan. Omong-omong soal itu, sejujurnya Sheila cukup rindu melakukan kebiasaan malamnya lagi.
Sheila juga merindukan para sahabatnya. Bagaimana ya kabar mereka? Apa mereka juga rindu padanya? Dan apakah mereka akan marah jika Sheila tak memberitahu soal pernikahannya?
Jawabannya adalah Iya. Mana mungkin mereka tidak marah? Padahal dulu mereka seringkali bercerita mengenai apa saja termasuk hal privasi sekalipun.
Tapi sekarang Sheila sangat jauh dari mereka. Ia hanya bisa mengandalkan media sosial untuk saling tukar kabar.
"Lagi ngapain?"
Saking asyiknya memikirkan itu, Sheila tak sadar jika Leon berada di belakangnya. Cowok yang telah berganti baju santai itu sedang menatapnya heran.
"Eh, ini.. Gue lagi manasin ayam."
Leon mengulum senyum. Ia mencondongkan tubuhnya menghadap Sheila.
"Gosong tuh," bisik Leon.
Demi mendengar ucapan itu, Sheila langsung saja menatap ke arah masakan yang tadi dan seketika melebarkan matanya saat melihat masakannya ternyata benar gosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (End + Revisi)
Teen FictionLeon Skala Pradipta, seorang cowok yang memiliki segala definisi kata sempurna, dari paras, sikap dan otaknya harus mengalami suatu peristiwa yang merubah hidupnya. Sheila Zevanya Andromeda, seorang gadis keras kepala dan pembangkang namun cantik it...