40. Menutup Aurat

10.5K 422 3
                                    

"Ada yang lebih cantik dari langit sore, kamu."

Bingung mau menyatakan cinta seperti apa lagi. Karena nyatanya setiap hari cinta itu hadir.

***


Happy Reading!

***

Sheila kembali disibukan dengan sekolahnya karena mulai hari ini ia sudah resmi menjadi murid kelas 12.

Leon melanjutkan pendidikan ke Universitas terbaik di kota mereka.
Ada tawaran beasiswa di luar negeri, namun Leon tentu saja menolak. Ia tak mungkin meninggalkan Sheila sendiri.

Leon menjadi mahasiswa yang aktif, sama seperti waktu SMA. Namun Leon aktif di perusahaan. Laki-laki itu mengurangi aktivitas yang memberatkan di kampus karena tak mau Sheila kesepian lagi.

Tentu hal itu menjadi sesuatu yang terus membuat Sheila tersenyum lebar.

"Cantik banget," gumam Leon. Ia tak henti-hentinya berdecak kagum melihat penampilan Sheila yang sekarang.

Perempuan itu memakai seragam panjang dibalut hijab yang membingkai wajah eloknya membuat Leon terpesona.

Sheila sebenarnya lebih suka Leon yang gengsi dibanding yang apa adanya seperti sekarang. Ini sungguh tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Aku keliatan aneh, gak?" tanya Sheila gugup. Karena belum terbiasa, ia menjadi minder.

Leon menggeleng sambil tersenyum tulus. Ia menangkup wajah Sheila dan mengecup dahinya.

"Kamu adalah perempuan tercantik yang pernah aku liat," ucap Leon membuat Sheila merona.

"Biasa aja, kok."

Leon menggeleng tak setuju.

"Kamu gak bisa nilai diri kamu secara langsung."

Mendengar itu, Sheila makin gugup.

"Udah, ah. Mending kita sarapan sekarang." Sheila menarik Leon ke dapur, ke meja makan mereka.

"Aku tadi belajar menu baru lagi."

"Pasti selalu enak."

Sheila menahan senyum. Ia mulai menyendokkan nasi untuk Leon. Hari ini ia memasak perkedel kentang dengan sayur jamur. Sheila tau jika Leon menyukai perkedel.

"Nih."

Leon mengucapkan terimakasih setelah menerimanya.

Sheila mulai memakan sarapannya dengan diam. Namun, beberapa detik ia merasakan Leon terus menatapnya intens membuat Sheila salting.

"Kamu makan kok liatin aku terus, sih?"

Leon berdehem pelan. Ia tersenyum manis pada Sheila.

"Abisnya aku berasa liat bidadari lagi makan. Langka. Harus terus diliat biar gak hilang."

Ya ampun. Belajar kata-kata manis bin ajaib darimana Leon? Sheila menjadi bingung harus bagaimana.

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang