31. Klarifikasi

10.2K 491 3
                                    

"Bilang janji itu mudah, yang tidak adalah menepatinya."

Bagi siapapun yang ganggu dia, akan berurusan sama gue!

_Leon_

Happy Reading!

*****

Mereka berlima memutuskan menghampiri kedua orang yang terlihat sedang kasmaran itu.

"Kak Leon."

Sheila dan Leon menoleh, sedikit terkejut melihat anak kelas 11 yang memergoki mereka.

Leon langsung mendatarkan wajahnya dan menahan tangan Sheila yang akan melepas genggamannya.

"E-ehmm. Kalian--"

"Iya." Mereka terkejut saat mendengar Leon langsung mengeluarkan suara.

"Sheila pacar gue," tegas Leon. Ia menatap mereka dengan mata tajamnya satu-persatu.

"Ommo! Ternyata bener," bisik Yana pada Ria.

"Kalian boleh mublish hubungan kita, tapi nggak dengan gosipin Sheila," ucap Leon saat menatap salah satu dari mereka yang hendak memotret.

Mereka saling pandang, sama-sama merasa nada serius dalam kalimat Leon yang jujur saja membuat mereka takut.

"Paham, kan?" tanya Leon.

"I-iya, kita paham."

Leon mengangguk puas.

"Kalian boleh pergi."

Mereka saling senggol lebih dulu tapi tetap pergi.

"Ck, gimana?" tanya Sheila.

"Gimana lagi? Lagian, kita gak bisa terus sembunyi, Shei."

Sheila menatap Leon lama dengan wajah penuh arti dan ia menghela nafas sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Gue gak tau," ucap Sheila tampak gelisah membuat Leon menggenggam tangannya lembut dan mengelusnya pelan.

"Percaya sama gue. Gue janji semua bakal baik-baik aja."

Sheila terdiam. Ia tidak tau mengapa hatinya merasa gelisah dan tidak tenang jika semua orang tau tentang hubungannya. Padahal, tidak seharusnya ia begini, Sheila punya kekuatan dan keberanian.

Saat merasakan sentuhan di pipinya, ia langsung memusatkan perhatiannya pada Leon.

Cowok itu tersenyum. Begitu tampan dan manis membuat Sheila tak bisa mengabaikannya.

Ia ikut tersenyum.

"Oke. Gue siap jadi bulan-bulanan fans fanatik lo."

Leon mengernyit. "Bilang sama gue kalo misalnya ada yang berani ganggu lo."

Sheila mengangkat alis, detik berikutnya terkekeh.

"Biasa aja kali mukanya, santai. "

"Gak bisa kalo tentang lo," ucap Leon membuat Sheila tak bisa tak tersenyum.

***

"Jadi kali ini sampai parkiran sekolah?" tanya Sheila saat mobil mereka telah berhenti.

Leon menoleh, tangannya mengusap kepala Sheila.

"Iya. Gapapa, kan?"

"Gapapa lah."

Karena mereka tau jika kabar itu sudah menyebar dari semalam.
Hebatnya anak Bina Bangsa yang membuat hal itu viral hingga ke sekolah lain kurang dari semalam.

INEFFABLE (End + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang