☣️BAB 35☣️

1.6K 96 2
                                    

Happy Reading♡[07/05/2K22]♡

^Semua yang ku lakukan hanya demi kebaikan mu!^
Satriya Mahendra


BUGH?!!!

Bagas mengusap kasar darah segar yang mengalir di ujung bibirnya.

"JANGAN LO BERANI DEKETIN ADEK GUE!!" ancamnya sembari terus menghantam cowok sialan yang berani membawa adiknya sampai larut malam, itu pun tanpa izin darinya.

"Bang udah, Bang!! Fiya cuma jalan-jalan doang," relai Fiya mencoba menghentikan kebrutalan kakaknya yang diluar batas.

"Lo mau belain baj*ngan ini, HAH?!!" sentak Satriya lalu menarik paksa tangan adiknya untuk masuk ke dalam rumah, meninggalkan Bagas yang tergulai lemas.

"Bang tunggu bentar!!" titah Fiya terus meronta agar Satriya mau melepaskan tangannya, "BAGAASS!!! GAASS, BANGUNN!!!"

"MASUKK!!!"

Sedangakan Bagas hanya diam tergulai lemas ditepi motornya dengan luka yang cukup parah. Selain mengalah, Bagas juga merasa bila ia tidak mempunyai hak untuk membela diri.

"Sakit juga ya?" gumamnya lalu bersandar di motornya.

Di sisi lain, Satriya tengah menyidang terbuka adiknya di ruang tamu, di saksikan oleh para ART dan istri tercinta. Sayangnya Papa Zean tidak ada di rumah selama 2 minggu ini, karena urusan perusahaan.

Jadi selama itu, Satriya Mahendra putra pertama Papa Zean yang berkuasa.

"Dek, lo dari mana aja? Asal lo tahu, yang di rumah pada khawatir sama lo!!" gertak Satriya menunjuk setiap orang yang sangat mengkhawatirkan keadaan adiknya.

"Ternyata lo enak-enakan jalan sama anak geng motor, HAH!!! NGGAK KASIAN SAMA MEREKA, HAH!!!"

Fiya hanya bisa duduk di lantai sembari gemetar menatap samar pantulan dirinya di lantai.

'Mama ...'

"Mas, udah! Lagian Fiya udah pulang, Dedek pasti capek," relai Rinnai sembari memeluk pundak Fiya yang gemetar ketakutan, sesekali ia juga mengusap puncak kepalanya.

"NGGAK BISA!!! Semua ini aku lakukan demi kebaikannya juga Rinnai!" tegas Satriya dengan nada tinggi.

"Tapi Bagas itu baik, Bang!! Malahan dia yang selalu ada buat ngelindungin Fiya!!!" entah mengapa hatinya mendorong Fiya untuk mengatakan semua itu tanpa ia sadari.

Mendengar itu semakin membuat darah Satriya mendidih layaknya lava.

"Ohhh," sentak Satriya menatap tajam adiknya, "Mulai detik ini, lo nggak boleh deket-deket cowok baj*ngan itu, TITIK!!!"

Keputusan Satriya sudah mutlak dan tidak bisa digangu gugat. Namun Satriya tetaplah seorang kakak, ia tidak boleh lemah dihadapan siapa pun. Meski jauh di dalam hatinya, ia tengah menangis.

Sama, ia juga terluka. Setiap kata kasar yang ia lontarkan tadi bagaikan berjalan di atas bara api yang membara.

Satriya menghembuskan napas panjang, "Ini semua demi kebaikan lo, Dek," tuturnya.

Fiya segera bangkit dari tempat, "ABANG JAHAT!!" hardiknya lalu berlari menuju kamarnya.

Sehebat apa pun Fiya menutupinya, Satriya tetap tahu bila adik kesayangannya itu tengah menangis.

'Maafin gue, Dedek,'

Sesampainya di kamar, Fiya mengusap kasar air mata yang entah atas perintah siapa mereka keluar. Ia berjalan menuju jendela besar yang biasanya ia duduki untuk melihat halaman.

Matanya terhenti pada seseorang yang masih duduk bersandar di motor sport nya. Iya, ia melihat Bagas, cowok itu ternyata belum pergi.

Entah apa tujuannya, tapi setelah sekilas melihat dirinya. Ia langsung bangkit dan beranjak pergi.

"Gue harap lo baik-baik aja," gumamnya sembari memegang kalung peninggalan Mamanya.


¤¤¤¤

HADUUHHHH BESTIEE SATU KATA BUAT CHAPTER INI!!!

TERNYATA YG PUKUL BAGAS BUKAN MUSUH ATAU FANS, MALAH BABANGNYA FIYA.

NAA SEDIH DEH KALAU BABANG SATRIYA NGGAK NGEBOLEHIN FIYA DEKET SAMA BAGAS. PADAHAL BAGAS COWOK BAIK LOH, TAPI BRENGSEK DIKIT SIH, HEHEHE ...

HAYYYOOO SIAPA YG HALU PUNYA PACAR KAYAK BAGAS ATAU SUAMI PECINTA ISTRI KAYAK BABANG SATRIYA??? HEHEHE ...

BTW APA KABAR NIH? SEINGAT NAA BAKAL ADA HARI RAYA KUPAT《KETUPAT》, UDAH PADA BUAT KETUPAT BELUM???

JUJUR YA BUAT KETUPAT ITU SESULIT KEJAR DIA YG NGGAK PEKA-PEKA, BAHASA JAWANYA RUWET!!!

SEMANGAT MESKI NGGAK PUNYA AYANGGG!!!

LANJUT BESOKKKK YAAAAAA .....

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang