♡[10/04/2022]♡
^Satu hal yang terpikirkan ketika mendengar nama Mamanya Bagas, huahaha ... ngakak!!^
《NEUROSION》Keesokan hari, Fiya terpaksa ikut mobil Papa Zean untuk berangkat ke sekolah. Selain ia baru saja keluar rumah sakit, tangannya juga terbalut gips keras dan harus menjadi beban di pundaknya.
Bukannya Fiya tidak mau diantar oleh Papanya, hanya saja ia takut hal itu akan mengganggu jam kerja Zean yang padat.
Sesampainya di sekolah, Fiya berpamitan dan beranjak menuju kelas. Karena hari ini ia nebeng mobil Papanya, jadi mau tidak mau ia harus berangkat lebih pagi dan menatap kelas yang sunyi sepi.
Awalnya ia mengira kelas akan sepi, tapi satu orang yang tidak ia inginkan kedatangannya tengah bersantai duduk di bangku milik Fiya sembari mengangkat kakinya di atas meja.
"Minggir!" usir Fiya, namun Bagas seolah tidak mendengar suara cempreng itu.
Cowok itu merasa heran dengan Fiya, padahal tangannya terkena musibah, tapi judesnya masih tingkat dewa.
"Jadi cewek itu jangan judes- judes, ntar nggak laku!" cibir Bagas tanpa melihat ke arah Fiya.
"Gue bilang minggir! Lagian kelas lo di mana sih?!" gerutu Fiya yang masih dengan nada mengusir cowok resek itu.
"Gue bakal pergi kalau lo udah maafin gue," tawarnya membuat sebelah alis Fiya terangkat.
"Nggak!!" tegas Fiya dan akan tetap seperti itu.
"Apa-apaan lo?!! Eh, gue udah ngalah dan mau minta maaf," geram Bagas atas penolakan yang ia terima.
"Minggir!"
"Nggak!"
"Gue bilang minggir!"
"ENGGAK!!"
Setelah 10 menit berdebat ...
"Gas, gimana?" tanya Faul saat Bagas datang ke kelas sembari menekuk wajahnya.
"Jangan tanya!" seru Bagas sembari duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Faul.
"Lo diapain?" tanya Dhani mulai kepo.
"Cewek kalau ngambek ganas bener!" gerutu Bagas mengadu.
"Kan gue udah bilang," sahut Faul bangga akan keberhasilan risetnya.
"Emang lo diapain?" beo Aril mengulang pertanyaan Dhani.
"Iya, iya, gue jadi kepo," timpal Arya yang duduk di meja milik Faul.
"Dia sebelas dua belas sama nyokap gue!"
Faul, Dhani, Arya dan Aril saling menatap. Keempat cowok itu hanya terpikirkan satul hal jika mendengar kata Mamanya Bagas.
"DIJEWER?!"
Namun Bagas hanya diam memasang muka masam. Jujur, baru kali ini ia menemukan cewek yang sebelas dua belas dengan Mamanya. Heran deh, mungkin mereka kloning.
Jangan tanyakan bagaimana respon dari teman-temannya. Tertawa keras itu sebuah keharusan, karena ini adalah momen langka dalam hidup mereka.
Tapi camkan, TIDAK ADA KATA KALAH DALAM KAMUS BAGASKARA! ini baru hari pertama dan kegagalan yang pertama, ia akan menghantui cewek itu hingga bersedia memaafkannya, kalau bisa sampai Fiya masuk Neurosion. Ingat! Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda.
Semua itu ia lakukan agar tidak memiliki hutang serta rasa bersalah akan siapa pun.
¤¤¤¤
HAI HAI READERS ...
NIH GIMANA GIH CHAPTER KALI INI?
INPO UNTUK BAB 18 KYK KEMARIN SOALNYA ADA YANG KELEWATAN BABNYA, JADI BAB YG BARU ITU 17
LANJUT SCROLL YAA...
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA [TERBIT]
Fiksi Remaja[Pre-Order💜💜💜🔥🔥🔥] [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA👊👊] Bhatalyer Bagaskara Arganesa cowok tampan dengan sejuta rahasia dan teka teki. Di setiap perbuatannya selalu terselip niat terselubung. Leader geng Neurosion yang tidak tersentuh. Kepemimpi...