☣BAB 26️☣️

2K 111 1
                                    

Happy Reading♡♡

^Jangan pernah remehkan lawanmu.^
Bhatalyer Bagaskara Arganesa

Karena Bagas telah membawa anak orang secara paksa dan mengklaim dirinya adalah pacar jadi-jadiannya. Sekarang sudah menjadi tanggung jawabnya untuk mengantarnya pulang.

Seperti waktu itu, kini Bagas juga mengantar Fiya pulang ke rumah, maksudnya rumah kerabatnya. Karena sampai sekarang Fiya tidak mengatakan di mana tempat tinggalnya. Lagian apa untungnya?

"Thanks, udah nganter gue pulang," tutur Fiya hendak keluar dari mobil Bagas.

"Gue emang baik," ucap Bagas bangga.

"Nyesel gue bilang makasih sama alien kayak lo!" maki Fiya lalu menutup pintu mobil Bagas dengan indah alias kasar banget bestiee ...

Dari balik kaca hitam itu Fiya dapat melihat ekspresi Bagas berubah drastis saat melihat layar smartphone nya. Tanpa berlama-lama, Bagas langsung tancap gas dan meninggalkan Fiya begitu saja.

"DASAR NGGAK ADA OTAK LO!!!" teriak Fiya yang termakan asap bekas mobil Bagas.

¤¤¤¤

Meski malam telah larut tapi jalanan kota Surabaya masih dipadati masyarakat yang halu-lalang dengan kegiatannya masing-masing.

Kali ini Bagas dan para Inner nya berkesempatan mencari berbagai jajanan pinggir jalan (kaki lima). Malam ini akan mereka habiskan untuk bersenang-senang, lagi pula hal itu lumrah dikalangan remaja saat malam mingguan, tanpa di temenin Ayang.

Tapi ketahui, ada niat terselubung dalam mietime kali ini. Dan itu akan terjadi pada pukul 11 malam.

Meski dibilang ekstrem, tapi the leader of Neurosion ini selalu memenangkan setiap tantangan balap motor liar. Setelah sekian lama hiatus dari hobby nya itu, akhirnya Bagas kembali dengan sebuah alasan.

Dan berkat Arya mode perawan, ia berhasil membuat Mama Nisa menendang keluar putranya sekaligus menjadi keuntungan bagi Bagas. Kalau tidak memakai cara itu, mungkin Mama Nisa akan mengintrogasi Bagas sampai subuh.

Seperti yang Author katakan, ada satu hal yang membuat diktator itu tertarik untuk mengikuti balap liar. Bukan uang atau pun motor, apa lagi cewek, big NO bagi Bagas jika itu taruhannya.

Aliansi, satu hal yang selama ini Bagas usahakan. Dua hari yang lalu Bagas menantang seseorang untuk balapan dan taruhannya adalah Aliansi atau Kemunduran Bagas Dari Neurosion. Hal itu sudah di setujui oleh keduanya.

Banyak dari teman-temannya melarang ia berbuat demikian, tapi bukan namanya Bagas jika mudah di beri tahu alias mancing perkoro (mencari masalah)

Saat lawan Bagas tiba diarena, dari kubuh sebelah kanan terlihat Lion yang masih stay menatap tajam ke arah kubuh kiri dimana Inner Neurosion berdiri.

"Lo harus fokus, Gas!" peringatan dari Dhani saat menyadari suatu keganjalan.

"Belive me," ujar Bagas sembari menutup kaca helm nya.

Satu pemandu berjalan ke muka, melayangkan bendera merah sebagai tanda motor di hidupkan hingga berbunyi nyaring serta gumpalan asap akibat gesekan ban motor.

Saat kain itu jatuh di tanah, keduanya melepas pegangan pada rem hingga melesat cepat.

Rute yang di lalui cukup sepi, memudahkan keduanya untuk standing atau pun duel dengan leluasa. Sayangnya Bagas tidak merasakan hal itu, bahkan sampai sekarang ia masih memimpin. Begitu lengah dan longgar tapi bisa saja hanya jebakan.

1/4 perjalanan terlampaui, tapi belum terlihat perlawanan sengit dari calon rivalnya. Bahkan Bagas bisa melihat garis finish dihadapannya. Ini sangat mudah.

"Tidak semudah itu FERGUSO!!"

¤¤¤¤

GUYSSS GIMANA CHAPTER KALI INI? INFO LANJUT YA

SOALNYA BEBERAPA HARI INI NAA TERLAMBAT UPP, JADI KHUSUS HARI SENIN, NAA AKAN UPP DUA CHAPTER.

LANJUTT ...

MARI KITA LIHAT SIAPA YANG AKAN KALAH??

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang