♡[07/04/2022]♡
^Pelajaran pertama untuk orang keras kepala!^
《Bhatalyer Bagaskara Arganesa》SREKK!!
"Buku gue?!" teriak Fiya tampak kecewa melihat buku kesayangannya robek menjadi 2.
"Gas?!" kejut Arya atas apa yang dilakukan pemimpinnya ini.
"Ini pelajaran pertama buat cewek keras kepala kayak lo!" ancamnya yang sekarang menjadi pusat perhatian.
Faul, Aril dan Dhani beranjak mendekat untuk memenangkan sisi iblis dalam tubuh Bagas. Setelah sekian lama sekolah ini kembali melihat ganasnya pemimpin Neurosion ini.
Entah mengapa suasana kantin mendadak sunyi sepi. Sedangkan Fiya, ia tengah duduk tersungkur sembari memungut dua belah bukunya.
'Mama ...'
Sudah cukup Lion berdiam diri, kali ini ia ikut tersulut emosi hingga menarik kra seragam milik Bagas. Persetan dengan kekuatan Bagas yang mungkin bisa membantainya dalam sekejap mata.
"APA YANG LO LAKUIN, HAH?!" gertak Lion dibalas tatapan tajam dari Bagas.
"CUKUP KALIAN BERDUA!!" teriakan itu berhasil menghentikan perkelahian antara Bagas dan Lion.
Fiya tampak murung dan kelopak matanya tengah menahan tetesan air mata yang sedari tadi memaksa untuk keluar. Serasa pandangannya buram akan genangan air mata itu.
Tanpa mengatakan apapun, Fiya langsung berlari sembari memeluk bukunya keluar dari kantin. Terlihat dengan jelas cewek itu tengah menangis.
Lia, Billa dan Kiki mengejar kepergian Fiya, mereka sangat mengerti bila sekarang Fiya membutuhkan mereka. Sedangkan Lion, ia meninggalkan tatapan mengintimidasi sebelum menyusul teman-temannya.
Entah mengapa Bagas merasa bersalah karena menjadi penyebab air mata yang keluar dari cewek itu. Meski ia membenci sikapnya yang keras kepala, tapi tidak seharusnya ia terbawa emosi dan merobek bukunya.
"Bro, nggak seharusnya lo ngelakyin itu!" gerutu Arya masih kesal dengan perbuatan ketuanya ini.
"Gue tahu lo kebawa emosi, tapi nggak gini juga Gas!" timpal Faul.
"Udah, udah jangan ribut napa!" sungut Aril mendengar perdebatan mereka, sedangkan Bagas hanya diam saja. Sepertinya tengah memikirkan sesuatu.
Dhani yang sedari tadi diem-diem baek! Sedikit memahami kebisuan dari Bagas.
Menurutnya Bagas tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang. Ia pantang mengeluarkan rasa bersalahnya, padahal ia sangat menginginkannya.
Galak, galak gitu, Bagas juga masih manusia yang memiliki hati dan jantung untuk hidup.
"Bukan urusan Gue!" sinisnya.
"Tapi lo nggak tahu seberapa berharganya buku itu!" ketus Arya atas respon Bagas yang B aja.
"Buku usang kayak gitu, gue bisa beli seratus!" balas Bagas tidak mau kalah, hingga ia berbalik mengisyaratkan untuk kembali ke kelas.
"Tapi_"
Tett ... Tteettt ...
Penjelasan Arya terpotong oleh kerasnya suara bel yang menandakan waktu istirahat telah habis. Sekaligus drama singkat tadi tidak berujung penyelesaian malah kesalahpahaman.
Dhani merangkul pundak Arya, "Ntar lo jelasin lagi. Lo tahu sendirikan, Bagas sekarang lagi emosi jadi repot," jelasnya.
Arya seketika melongo mendengar kalimat terpanjang yang pernah Dhani katakan padanya.
"Bwang Dhani, ARYA PADAMU!!!" teriak Arya pada Dhani yang mengikuti jejak ketuanya.
¤¤¤¤
HIIII!!! SATU KATA BUAT CHAPTER INI! GEMES DEH SAMA BAGAS.
OH YA INPO NIH, INSYA ALLAH NAA BAKAL RAJIN UP SETIAP HARI. TERUS PANTENGIN BAGASKARA YA ...
MASIH BANYAK YANG BELUM TERUNGKAP
SALAM HANGAT DARI NAA♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA [TERBIT]
Novela Juvenil[Pre-Order💜💜💜🔥🔥🔥] [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA👊👊] Bhatalyer Bagaskara Arganesa cowok tampan dengan sejuta rahasia dan teka teki. Di setiap perbuatannya selalu terselip niat terselubung. Leader geng Neurosion yang tidak tersentuh. Kepemimpi...