☣️BAB 55☣️

1.3K 71 2
                                    

♡[03/06/2K22]♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡[03/06/2K22]♡

^Hanya seorang pengecut yang akan menyerang secara mendadak!!^
NEUROSION

Malam semakin larut, rasa gelisah semakin menggebuh di dada. Begitu banyak firasat buruk yang memenuhi hatinya. Tapi di sisi lain, bagaimana ia bisa keluar dari penjagaan rumahnya yang ketat.

Bahkan ia cukup takut untuk menjawab telepon misterius itu. Hal tersebut bagaikan suara teror baginya.

"Gimana gue bisa keluar?"

Pertanyaan itu terus menghantui pikirannya. Berjalan mondar-mandir sembari menunggu bola lampu menyala.

Ia kesal pada dirinya sendiri, saat ia merasa membutuhkan ide bulus, maka rencana tidak akan datang begitu saja di otaknya.

Sampai akhirnya pintu dibuka oleh seseorang yang membuatnya mengerutkan dahi emosi, "Lo ngapain?!" tegur Fiya.

¤¤¤¤

Pukul 00:00 tepat, sekarang seluruh anggota Neurosion berkumpul di markas besar, bersiap untuk baku hantam dengan segala persiapan yang matang.

Sayangnya hanya satu orang yang belum ada di sini, seperti hilang ditelan bumi. Siapa lagi kalau bukan Dhani, entah apa yang cowok itu lakukan sekarang.

"Dhani nih lama amat ya," heran Arya sembari menata rambutnya hinggga terlihat lebih macco.

"Udah jam segini lagi," timpal Faul lalu mengalihkan pandangannya pada Bagas.

"Gimana, Gas?" lanjutnya meminta saran.

LHAPP?!!

Tiba-tiba lampu mati dan alarm berbunyi nyaring, hingga membuat semua orang panik.

'Heh!'

Bagas segera menyalakan flash ponselnya dan disusul para Innernya.

"TENANG!!" teriak Bagas mencoba mengondisikan anak buahnya, "SEKARANG KALIAN KELUAR DULU!!" perintahnya tegas dan langsung dilaksanakan.

"ARIL, STATUS?!" tanya Bagas melihat raut wajah panik Aril dari flash ponselnya.

"Gas, SISTEN KEAMANAN KITA DIBAJAK!!" teriak Aril merasakan keringat panas dingin.

"SIAL!!" makinya, "Dimana Aidil?!" tanya Bagas mencari seseorang yang menjadi wakil atau pembantu Dhani dalam sistem keamanan.

"DIA UDAH OTW KE RUANG SISTEM!!" balas Arya dengan lantang.

"Sekarang pastikan semua anggota keluar dari markas!!" perintah Bagas pada para Innernya.

DUARRR!!

Terdengar suara tembakan di udara dari luar, hal itu membuat Bagas beserta para Innernya keluar dari markas untuk memeriksa keadaan di depan.

Mata mereka terbelalak ketika melihat begitu banyak pasukan mengepung markas besar Neurosion.

Terlihat 3 berdera berkibar di udara bersamaan dengan deru bising motor semakin mendekat. Sepertinya malam ini akan berlangsung lama.

"Punya nyali juga mereka mau nyerang di kandang singa," geram Faul melihat apa yang ada di hadapan mereka.

"Bagaimana pasukan kita?" tanya Bagas meminta laporan pasukannya.

"Kita udah siap dibelakang," balas Faul penuh kepastian.

"Sekarang," Bagas berdiri paling depan dengan bayangan seorang leader, "Kalian susul anggota yang lainnya di lapangan belakang! Gue akan giring mereka,"

"Biara kita ban_"

"Pergi!!" potong Bagas penuh penekanan.

Meski mereka tergolong cowok berdarah dingin, tapi tetap saja ada rasa khawatir dengan kondisi sang leader yang harus menghadapi 3 pasukan sekaligus.

Setelah kepergian Faul, Aril dan Arya, Bagas menutup mata sembari menghembuskan napas panjang. Di setiap langkahnya dipenuhi kepercayaan yang besar akan sesuatu.

'Gue harap lo nggak bohong,' batin Bagas menatap kenyataan pahit.

¤¤¤¤

AAAAAADDDUHHHHH ...

KENAPA LAGI NIHHHH???

NEUROSION DISERANG??? GAWAT!! PAKEK 3 PASUKAN LAGI.

TAPI KYKNYA NEUROSION PUNYA KEPERCAYAAN BESAR BISA MELAWAN, TAPI ... YAKIN NIH BAKAL ADA HARAPAN.

TERUS BAGAS KENAPA KYK FRUSTASI GITU???? PAKAI KATA BERBOHONG LAGI

SI DHANI JUGA NGAPAIN HILANG KYK GITU?

AAAAA .... KALAU NGGAK LANJUT BAKAL MENDUGA-DUGA TERUS NIH.

SAYANGNYA KALIAN HARUS NUNGGU BESOKK YAAAA ....♡♡♡

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang