☣️BAB 14☣️

2.4K 133 1
                                    

♡[06/04/2022]♡

^Kesabaran pasti ada batasannya, jadi jangan coba bermain-main dengannya^《Sifaul Bhawa Hidaman》

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^Kesabaran pasti ada batasannya, jadi jangan coba bermain-main dengannya^
Sifaul Bhawa Hidaman

Di saat semua tengah bergembira menuju kantin, terlebih Kiki yang habis kebakaran jenggot akibat terus di introgasi ketika pelajaran Sosiologi oleh teman-temannya, emang dasar lucnut!

Namun kali ini Fiya tidak berselera untuk keluar kelas, apa lagi kabar mengenai dirinya yang dihantui kata Neurosion sudah beredar di seluruh penjuru SMABA.

Untungnya para pengagum Neurosion tidak menindak Fiya macam-macam, karena mereka tidak ingin bernasip seperti geng Cobra.

Padahal dari kelas 10, kehidupan Fiya aman-aman saja. Mungkin hanya beberapa bully yang ia terima dari kakak kelas. Tapi sekarang ia memiliki masalah yang lebih urgent saat memasuki waktu akan bye bye SMABA.

Menghabiskan waktu untuk membaca wattpad, sudah tentu dengan persiapan yang matang. 5 bakpau rasa coklat dan segelas es teh, siap menemani marathon wattpad kali ini.

"Hai," sapa seseorang yang kini duduk di depan Fiya.

"Ngapain?" Fiya mulai terganggu dengan kedatangan alien dari Mars alias Arya.

"Gpp, emang nggak boleh ya, kalau gue mampir?" cengir Arya sok akrab dengan Fiya.

"Terserah,"

Namun lama kelamaan, Fiya semakin terganggu dengan kehadiran Arya. Karena sedari tadi ia selalu menanyakan alasan Fiya tidak mau bergabung dengan Neurosion yang sudah jelas untuk kebaikan banyak orang.

Bahkan Arya sempat menceritakan berbagai kebaikan dari pemimpinnya hingga membuat telinga Fiya terasa terbakar.

Satu hal yang Fiya setujui tentang Neurosion, di dalamnya tidak sembarang orang yang dapat bergabung, butuh solidaritas tinggi dan itulah yang tidak bisa Fiya lakukan.

Fiya bangun dari tempat duduknya, "Gue ke kantin," ujarnya meninggalkan Arya sendirian.

"Eh, Fiya tunggu!"

¤¤¤¤

"Katanya nggak mau keluar?" tanya Billa melihat kehadiran Fiya di tengah-tengah acaranya makan.

"Nggak, tapi_"

"Gue boleh gabung?" tanya seseorang yang kini duduk di samping Lion.

Seperti biasa, Lion menatap tidak suka pada Inner Neurosion yang satu ini. Sepertinya Lion memiliki dendam tersumbat kepada anggota Neurosion.

Meski terasa canggung tapi Arya terus menjalin kebersamaan dengan Fiya serta teman-temannya. Semua itu ia lakukan untuk keberhasilan misinya kali ini.

Dari 5 inti Neurosion, orang yang paling cocok untuk membujuk cewek keras kepala itu hanyalah Arya. Selain memiliki selera humor berkelanjutan, stok kesabarannya juga ambyar.

Meski Arya beraksi sendiri, tapi tetap para sahabatnya selalu bersamanya.

Jika Arya masih memiliki stok kesabaran seluas semesta, berbeda dengan Bagas yang sudah di ujung balai desa.

Entah mengapa hatinya merasa sakit ketika melihat sahabatnya terus memperjuangkan orang keras kepala seperti Fiya, tapi bukan berarti ia membencinya, hanya saja ia tidak menyukai sikapnya yang keras kepala.

Bahkan sampai sekarang cewek itu masih masa bodoh dengan kehadiran Arya. Sudah cukup, kesabarannya ada batas!

"Eh? Lo mau kemana, Gas?" teriak Faul mulai panik melihat kepergian Bagas dengan ekspresi seperti ingin membunuh orang saja.

Kepalan tangan serta tatapan mata yang tajam sudah cukup membuktikan bila Bagas tengah marah besar. Ia merebut buku merah dari genggaman si pemilik dan ...

SREEKK!!!

¤¤¤¤

WADUH WADUH APALAGI NIHHH!

LANJUT SCROLL BIAR NGGAK PENASARAN BESTIE...

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang