☣BAB 8️☣️

3.5K 216 2
                                    

♡[25/07/2K22]♡

Hayyoo hayyoo siapa yg suka baca dan nggak vote? Sini Naa kasih cakaran istimewa hahaha ... canda!

Baca yg teliti yaa, siapa tahu bkl ketemu jawaban atas pertanyaan dari chapter sebelumnya

^Semua desakan ini akan membuatku gila!^
《Satisfya Akira Kirana》

"Gas, gue setuju sama opsi Dhani waktu itu." tanggap Faul menimbang ulang setelah melihat kejadian tadi.

Namun Bagas hanya diam seraya bersandar di kursi kantin, memandangi secangkir kopi latte yang ia pesan.

"Benar kan, gue pernah ketemu dia!" sahut Aril membuat keheboan, sampai Arya tersedak pentol bakso mang Ujang.

"Emang lo ketemu di mana?" ketus Arya kesal karena ia tersedak bakso mang Ujang akibat ulah Aril.

"Pas latihan," jawab Aril pede.

"Lo latihan apaan?" sambar Faul.

"Silat lah, orang cewek tadi jadi ketua umunya."

"Seriusan?!"

"Dua rius malahan." Aril mengankat dua jarinya membentu V, "Sialnya pas latihan dia suka lepas ikat rambut dan tatapan matanya itu loh, sebelas dua belas sama lo, Gas!" Aril menunjuk ke arah tempat duduk Bagas, namun batang hidung cowok antartika itu tidak terlihat di tempatnya.

"Loh? Mana Bagas?" kejutnya.

"Tadi di mari dah," sahut Arya dengan logat betawi.

"Tuh!!" tunjuk Dhani pada Bagas yang tengah berjalan menuju meja kantin yang tidak jauh dari tempat mereka duduk.

"Ngapain si Bagas?" tanya Arya penasaran.

"Kayaknya kontribusi baru," balas Faul.

Di tengah perbincangan, kini Bagas berhenti di mana Fiya tengah menikmati lezatnya bakso mang Ujang. Terganggu? Sudah tentu. Bahkan rasanya Fiya ingin angkat kaki dari sini.

"Gue boleh duduk?" tanya Bagas berusaha untuk sopan.

"Terserah," sinis Lion mendapat tatapan tajam dari ketiga temannya.

Tanpa basa-basi, Bagas langsung duduk tepat di samping Fiya. Sepertinya Bagas tidak memiliki malu, mungkin urat malunya sudah putus. Membuat jelek kesan pertamanya dengan Fiya.

"Gue mau lo masuk Neurosion," ujar Bagas to the point.

"Buurrrfftt ..." Kiki menyembur kuah bakso tepat di wajah Lia.

"Kiki?!" kejut Lia sembari mengusap manja wajah serta seragam yang basah.

Sedangkan Lion masih stay menatap tajam ke arah Bagas, seakan ia ingin melahab cowok itu. Namun orang yang Bagas tuju hanya diam seolah-olah tidak terjadi apapun.

Entah ini hanya perasaan Fiya atau memang benar-benar bendera peperangan telah berkibar diantara Bagas dan Lion.

Melihat keadaan yang mulai tegang, dengan kecepatan kilat Faul datang alias ikut nimbrung agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan dari Bagas dan Lion.

"Wiizzz ... ada cewek cantik nih, pantesan sensor abwang nyala mulu," goda Faul pada Lia, membuat suasana menjadi normal. Bahkan Lia sampai bergidik ngeri saat tahu lontaran kata itu untuknya.

"Apaan sih lo?!" ketus Lia yang memang sangat membenci cowok bermarga playboy.

"Galak bener sih,"

"Ck, dasar ganjen!" balas Lia sangat menusuk hati Faul, baru pertama kali ia di cap ganjen dengan seorang cewek.

Fix, Fiya semakin tidak nyaman berlama-lama di kantin. Hingga menutup bukunya dan segera beranjak keluar, disusul Lion di belakangnya.

Meski dari kejahuan, tapi Bagas masih bisa melihat Lion meninggalkan tatapan tajam serta senyum kemenangan.

'Sial!'

¤¤¤¤

WOH WOHHH TAWOR TAWORR MULU BAGAS SAMA LION!

JANGAN-JANGAN SI LION SUKA SAMA FIYA NIH, MAKANYA DI INCER MULU.

BKL KESAING NGGAK NIH SI LION?

HADUHHH ... BERARTI LANJUT SCROLLL GUYSS BIAR NGGAK PENASARAN

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang