☣️BAB 41☣️

1.5K 88 2
                                    

Happy Reading♡[18/05/2K22]♡

^Tolong jangan menangis lagi, lo lebih cantik kalau senyum.^
Bhatalyer Bagaskara Arganesa


"BIG NO FERGUSOO!!" seru Fiya sembari menyilangkan kedua tangannya di depan wajah Bagas.

Sebelumnya Bagas sudah tahu akan sulit untuk meminta maaf pada iblis, "katanya teman, cuma ngasih maaf aja repot amat," sewotnya.

'Hello, mana Bagas yang angkuh dan sok menguasai itu?!! Sini biar gue bantu lindes pakai tronton!!' maki Fiya dalam hati, sedangkan di luar ia tengah menirukan gaya Bagas yang sok melas.

"Nah, ekspresi lo itu lebih judes daripada gue!!" komentarnya ketika melihat Fiya memperagakan dirinya yang tengah marah.

"Muka lo ada berapa, sih?!!" sinis Fiya resah dengan sikap Bagas yang naik turun kayak harga cabai.

Bagas menunjuk bangga ketampanannya yang mirip Junior Roberts, apalagi hidungnya yang mirip prosotan dan bulu mata yang melentik.

"Cuma satu," jawabnya malas dengan pertanyaan Fiya yang tidak berbobot.

"Jadi maafin nggak?" lanjutnya.

"Iya, iya, gue maafin. Puas lo?!" ketusnya, sama sekali tidak ada keikhlasan dalam memaafkan cowok di sampingnya ini.

"Lumayan," balas Bagas santai.

Melihat Bagas yang hanya diam setelah ia maafkan, Fiya berniat pergi pulang tapi kembali di hadang oleh tangan Bagas.

"Boleh stay dulu." tanya Bagas tulus.

"Ngapain lagi?" tanya balik Fiya dengan nada ketus.

"Ada beberapa hal yang mau gue tanyain," kata-kata itu kembali menghentikan kepergian Fiya, "Kenapa lo nggak mau gabung sama Neurosion?"

Deg?!!

Untuk sesaat jantung Fiya terasa lenyap dari tempatnya. Ia bingung harus berdalih apa lagi untuk menutupi kebenarannya. Di tambah lagi Bagas juga ikut diam, setia menanti jawaban dari mulutnya.

"Yaa ... lo tahu sendiri kan, kalau gue itu nggak suka punya urusan yang ribet bin ruwet," meski gugup Fiya tetap menjelaskan, "Gue cuma nggak mau punya urusan yang bawa gue ke mala petakan, apa itu salah?"

"Lo ngebuang kesempatan padahal punya potensi," protes Bagas tanpa melihat ke arah wajah Fiya, terlihat jelas cowok itu kecewa.

"Kalau masalah waktu itu," Fiya paham dengan apa yang dikatakan Bagas padanya, ia mengungkit soal pembantaian pasukan Cobra, "Itu cuma kebetulan,"

'Itu ...' batin Bagas saat melihat sesutu yang melingkar di leher serta jari tengah Fiya.

"Oke, gue ngerti," balas Bagas santai, meski ada yang mengganggu pikirannya, "omong-omong lo serumah sama bokap lo?"

"Lebih tepatnya, bokap sama Abang," jelas Fiya, menatap sekeliling yang terasa sunyi.

Bagas terkekeh mengingat ia pernah babak belur gara-gara ulah seseorang, "Jadi yang ngasih gue bogeman itu Abang lo?" tanyanya.

"Maaf, lagian udah gue bilangin tapi lo nya BANDEL!!" kata Fiya penuh penekanan, jelas wajah khawatir itu tengah ia sembunyikan.

"Trus yokap lo?"

Senyum yang sempat timbul kembali terbenam, "Mama gue udah sama Tuhan,"

Bagas sempat terkejut dengan kejujuran yang cewek flat ini katakan, 'jadi ini yang dimaksud Arya?' batinnya.

"I am so sory," ujar Bagas sembari mengusap pundak Fiya, berusaha menyalirkan kekuatan untuknya.

"No problem," balas Fiya mencoba tenang, "Mama pergi ninggalin gue ..." lirihnya berusaha untuk tidak menangis tapi tidak bisa.

Bagas merasa sakit, hatinya serasa tersayat ketika melihat orang yang ia sayangi menangis, spontan ia memendam Fiya dalam pelukan hangatnya. Membiarkan cewek judes ini meluapkan segala kesedihannya.

"Udah," tutur Bagas, layaknya malaikat tak bersayap.

"Maaf," lirih Fiya sembari mengusap bekas air matanya.

Sadar akan keadaan, Bagas dengan sigap mengubah topik pembicaraan, hingga Fiya bercerita mengenai kekonyolan keluarganya.

Semua itu terdengar merdu di telinga Bagas. Apalagi saat Fiya menyelipkan senyum manis di setiap kata yang terucap dari mulutnya, begitu candu baginya.

"Lo lebih cantik kalau lagi senyum," gumam Bagas yang tidak disadari oleh Fiya.

Di samping keadaan diantara Bagas dan Fiya yang membaik, kini pemimpin Neurosion itu harus menyelidiki satu hal tentang musuh bebuyutannya yang berada satu langkah dihadapannya. Mungkin memang benar yang dikatakan Arya.

¤¤¤¤

YUHUUUU ... NAA UDH UPP NIH♡♡♡

YOK TIAP PART KALAU DUA MANUSIA INI KETEMU PASTI DEBAT, KAPAN AKURNYA COYY???

YG PASTI KLW MAU BAGAS SAMA FIYA AKUR, NUNGGU NAA PUNYA MOOD BUAT DUA ORANG INI BISA AKUR, HEHEHE ...

BTW GIMANA KBR READES NIH?? NAA KANGEN KOMEN SAMA KRISARNYA NIH.

DAN NAA UCAPIN MAKASIH KARENA MASIH PANTENGIN BAGASKARA SAMPAI CHAPTER 40-AN. SEMOGA BETAH DENGAN SEGALA TEKA-TEKI YG BUAT OTAK BERPUSING RIYA ...

SALAM HANGAT DARI NAA♡♡♡

LANJUT BESOKKK ....

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang