☣️BAB 3☣️

5.3K 285 3
                                    

♡[20/01/2K22]♡

Hayyooo siapa nih yg suka scroll nggak dibaca??

Ntar bingung sendiri lohh ...

Karena apa? Bagaskara banyak teka-tekinya, jadi kalau sampai scroll aja bakal bingung tujuh keliling

Yok yok kasih vote biar Naa makin semangat♡♡

^Bukannya langganan Zona nyaman, tapi sekedar menghindar dari ancaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^Bukannya langganan Zona nyaman, tapi sekedar menghindar dari ancaman.^
《Satisfya Akira Kirana》


Kantin, siapa sih yang nggak tahu satu markas besar bagi semua siswa yang hendak mengisi tangki perut mereka. Sama seperti yang lainnya, cewek pemilik badge Satisfya Akira Kirana bersama ke empat teman kelasnya yaitu, Billa, Lia, Kiki dan Lion mencari meja kosong di tengah-tengah lautan manusia.

"Kalian mau pesan apa?" tawar Billa saat setelah mendapat meja kosong.

"Gue pesan bakso Mang Ujang!" seru Lia bersemangat kalau masalah perbadokan.

"2 in" sahut Kiki yang sibuk dengan Game online-nya.

"3 in." sela Lion ikut-ikutan.

"100 in. Biar banyak in-nya!" sambar Fiya yang dibuat bingung masalah in oleh kedua sahabatnya.

"Nggak meletus tuh perut, pesen 100 in!" sewot Lion.

"Hm, mulai, mulai lagi dah," relai Kiki, heran dengan kedua alien yang tidak pernah akur tapi bisa jadi sobat karip. Bagi mereka tiada hari tanpa baku hantam.

"Kalian lanjutin berantem, gue sama Lia mau pesen dulu." titah Billa meninggalkan Kiki di tengah-tengah medan perang yang mulai memanas.

"Kok gue ikut-ikutan?!" gerutu Lia saat tangan mulusnya ditarik paksa manusia setengah Dugong ini.

Sepeninggal Lia dan Billa, Kiki merasakan bendera peperangan berkibar di atas meja bundar kantin. Setiap kali melirik, hanya ada tatapan saling mengintimidasi dari mereka.

Karena kantin sedang jam terbang, ditambah lagi kedatangan The fife Inner Neurosion bersama anggotanya semakin membuat ricuh kaum Hawa.

Begitu sesak sampai kepojok ujung kantin. Anehnya Fiya selalu tenang melihat hal tersebut, ia malah dengan santainya membaca buku merah miliknya.

Keadaan menjadi tegang saat salah satu Inner Neurosion menatap tajam ke arah Fiya. Siapa lagi orang yang melakukan hal aneh tersebut kalau bukan Dhani si cowok misterius. Selama dua tahun setengah cowok itu selalu memandang aneh dirinya tanpa alasan yang jelas.

"Kalau di perhatiin, dari dulu Dhani selalu ngintimidasi lo, deh." ujar Kiki setelah para Inner Neurosion melewati meja mereka dan kebetulan sekali duduk tepat di belakang Fiya dkk.

"Hm, nggak tahu." sahut Lion masa bodoh dengan hal tersebut.

Fiya berdiri dari tempat duduknya, "Gue balik dulu ya," pamitnya yang sudah tidak nyaman berada di kantin.

"Eh, tapi bakso lo?" teriak Kiki yang melihat kedatangan bakso sekaligus kepergian temannya secara bersamaan.

"Makan aja!" teriak Fiya mulai panik, hingga ...

Brugh! Pyaarrr?!!

Suara mangkuk pecah membuat semua mata memandang ke arah sumber suara tersebut.

"Maaf, maaf, gue nggak sengaja." pinta Fiya sembari membantu membersikan serpihan mangkok es campur.

Sedangkan para Inner Neurosion dibuat bingung dengan sikap Dhani yang secara tidak langsung mengintimidasi cewek polos itu sampai membuatnya tidak nyaman.

"Bro, lo suka sama cewek itu?" tanya Faul to the point pada Dhani.

"Gue juga heran, selama dua setengah tahun ini lo paling suka natap sinis entuh cewek," sahut Aril yang ikut penasaran. Tak lupa ia menyuapi mulutnya dengan kripik singkong favoritnya.

Sekali lagi Dhani hanya diam sembari menatap setiap tingkah laku atau bisa disebut kecerobohan cewek itu.

"Lo suka sama cewek itu, Dhan?" Bagas mengulangi lagi pertanyaan yang dilontarkan Faul.

"Gue mau dia masuk anggota Neurosion!" sambar Dhani membuat kaget setengah hidup.

¤¤¤¤¤

HADUH BANG DHANI AYA-AYA WAE

MINTANYA LANGSUNG SARKAS GITU

Satisfya Akira Kirana

INI NIH KALAU NGGAK LANJUT YAKIN BAKAL PENASARAN

LANJUT SCROLL ...

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang