☣️BAB 2☣️

6.4K 347 3
                                    

♡[29/01/2K22]♡

Yok yok jempolnya mulai beraksi buat ngasih vote, biar Naa makin semangat buat membenahi kata-kata yg nggak sempurna ini. Aceekkk drama

Nih kan udh End, jadi bisa marathon cerita. Jangan lupa buat share ke teman-teman kalian yaa ...

 Jangan lupa buat share ke teman-teman kalian yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


^Buat kamu, mau ya sama abwuang?^
《Andhika Arya Febriansyah》

"Hai sayank, apa kabar?" goda Faul saat berjalan diantara kerumunan cewek jones.

Spontan semua berteriak kegirangan, tak jarang ada yang merasa ge'er saat tidak sengaja di pandang oleh kelima cowok itu. Padahal belum tentu mereka benar-benar memandangnya, julit banget sih Author.

Namun semua itu sudah menjadi makanan bagi mereka. Terlahir dengan ukiran wajah sempurna layaknya dewa metologi Yunani. Mendapat kiriman misterius sampai menumpuk di meja sudah menjadi kebiasaan.

"Kenapa sih, lo pada bisa dapet paket? Sedangkan gue?" gerutu Arya geram ketika melihat tumpukan gunung hadiah di bangku teman-temannya.

"Udah rezeki masing-masing," balas Faul dengan PD nya.

"Nasib cogan tapi jones!" timpal Aril sembari merangkul pundak Arya.

Dengan kecepatan 5G, Arya menempis tangan Faul lalu melipat tangannya di dada, emang dasar jones ngambekkan! Gini nih, semasa kecilnya suka ngemil genteng sama kramik.

Bagas yang melihat sahabatnya ngambek dadakan hanya karena belum punya pacar, lantas melempar semua hadiah miliknya ke arah Arya seperti biasanya. Sedangkan Dhani hanya diam memperhatikan setiap perbuatan sahabatnya.

"Ck, masak selama tiga tahun gue dapet donasi mulu dari lo?!" gerutu Arya yang di barengi tawa receh dari para sahabat kagak ada akhlak, hello is't my DREAM! Lah, kok malah drama.

"Yang penting udah dapet, kan?" relai Bagas meski dengan raut wajah yang samsek nggak ada niat untuk menghibur siapa pun.

"Yaudahlah nggak usah pakai acara ngambek kayak perawan tetangga." goda Aril mengikuti jejak sang leader.

"Iya nih, iya. Neng ambil." canda Arya seperti biasa membuat semua bergidik ngeri, karena sikapnya yang mirip waria di pinggir jalan.

"WOY, WOYY!" ricuh Faul saat melihat seseorang tengah lewat di depan kelasnya.

Semua pandangan menuju pada seseorang di balik jendela kelas. Mereka melihat cewek yang terkenal pendiam dan lebih senang di zona nyaman.

"Buset, gue kira ada apaan, DUNGGOKK!" maki Aril pada Faul.

"Ya mangap, insting laki gue nyala kalau ada cewek lewat," canda Faul dan merupakan sebuah kenyataan.

Namun orang yang tengah mereka bicarakan hanya diam tanpa ada niat untuk berurusan dengan tetangganya ini. Dengan satu alasan, BERBAHAYA!!

"Perasaan, gue kayak pernah ketemu entuh cewek, deh." ucap Aril mengulang semua memori ketulnya.

Untuk kali ini Dhani terlihat antusias dengan apa yang ingin dikatakan Aril. Buktinya ia rela meninggalkan gamenya demi menunggu Aril mengaduk samudra ingatannya. Namun berbeda dengan Bagas, ia sama sekali tidak ada gairah jika harus membahas masalah cewek.

"Pasti pernah ketemulah, orang tetangga kelas juga," sahut Arya yang sibuk memakan hasil jerih payahnya malak.

"Gue juga tahu kalau itu, Markayahh!" seru Aril kesal, karena Arya mengganggu petugas otaknya bekerja.

"Ish, Aril main ganti nama orang. Asal lo tahu, betapa susahnya nenek kakek moyang gue bikin nama Andhika Arya Febriansyah!" ketus Arya sembari mengusap comot di tepi bibirnya.

"Ya Ampun, susah banget ngingat kalau di ganggu perawan ganteng!" cibir Aril pada Arya.

"Lo bilang gue perawan? Aaaaghhh ... makasih bwuang!" girang Arya, ini mah antara bego sama koplak nggak ada bedanya.

'Dasar!' batin Dhani, melanjutkan gamenya yang sempat terhenti.

¤¤¤¤¤

HAHAHAHA PERAWANNYA NGAMBEKAN

GIMANA NIH? UDAH PENCET VOTE BELUM???

LANGSUNG YAA JEMPOLNYA SEGERA BERAKSI!!!

SCROOLL TERUSS ...

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang