^Kenapa seorang wanita selalu meneteskan air mata?^
《Satisfya Akira Kirana》"Okey!"
Sebuah keputusan membuat Fiya duduk manis di boncengan motor Bagas dan beruntungnya melaju dengan kecepatan normal.
Ia sempat berpikir jika Bagas akan balas dendam dengan cara membawa motor ngebut-ngebutan, lagian Bagas kan anak geng motor, leader pula.
Sebenarnya Fiya dengan muda menolak ajakan Bagas atau bisa pesan ojol sendiri. Tapi, "Pulang bareng Bagas!" tiga kata dari Zean membuat Fiya tidak bisa berkutik.
Jika Zean sudah memutuskan itu pasti sudah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Seandainya Zean tahu bila Bagas adalah anak geng motor, pasti Bagas sudah ditendang ke ujung semesta.
Motor Bagas tiba-tiba berhenti di rumah sederhana yang biasanya ia kunjungi setelah pulang sekolah.
"Kenapa berhenti di sini?" ujar Fiya langsung diklaim polos oleh Bagas. Sudah jelas, ini rumahnya kan?
'Tumben konslet nih cewek?' batinnya terheran-heran.
"Inikan rumah lo," jawab Bagas tidak ingin basa-basi.
"Eee ... lo ngikutin gue ya?" tebaknya membuat Bagas menggerutu dalam hati.
'Mampus!'
"Cih, malu-maluin!" cibirnya melihat kebungkaman mulut cowok resek itu.
"Bukannya bilang apa kek?" elak Bagas mengubah topik pembicaraan.
"Iya, iya, makasih udah anter gue pulang," balas Fiya supaya hati devil Bagas puas.
Bukannya merespon apa yang dikatakan Fiya, cowok dengan jaket hitam Neurosion itu malah putar balik meninggalkannya.
"Dasar resek! Nyesel gue bilang makasih!" teriak Fiya mirip emak-emak mau demo.
Tapi di sisi lain ia merasa lega atas kepergian Bagas, bersyukur cowok itu tidak mengetahui bila ini adalah rumah kerabatnnya.
¤¤¤¤
Saat senja mulai memudar, Fiya akan meluangkan waktu untuk membantu para ART mengerjakan tuganya. Semua itu ia lakukan karena merasa kesepian di rumah sebesar ini.
Zean memiliki tanggung jawab pada perusahaan, setelah dulu menyandang gelar Jendral, tapi karena beberapa kejadian beliau memutuskan untuk melepaskan gelarnya.
Jujur beliau ingin fokus membesarkan putra putrinya. Dan sekarang putra pertamanya menggantikan posisinya dengan usaha dari nol.
Karena semua anggota keluarga memiliki kesibukan masing- masing, tinggal Fiya sendiri dirundung bingung dengan apa yang ingin ia lakukan, selain memandang bintang di balkon depan kamarnya.
"Mama ..." gumamnya sembari memeluk buku robek miliknya.
Biasanya Fiya akan menikmati indahnya bintang di langit malam sampai Zean pulang dari kantor. Tapi saat ia membaca pesan singkat dari nomor asing, seketika suasana menjadi tegang.
Sebelum membalas pesannya, tiba-tiba nomor asing itu menelepon Fiya melalui WhatsApp. Tidak ada pilihan selain menjawab panggilan itu atau ia akan di teror siang dan malam.
"Halo,"
"..."
"Apa mau lo?!" tanya Fiya mulai terlusut emosi, ini sangat mengganggu dirinya.
"Saatnya permainan di mulai,"
"Maksud lo?"
"..."
Fiya segera menutup panggilan itu. Napasnya terengah, keringan dingin mengguyur tubuhnya, sedari tadi ia menahan segalanya agar tidak kembali mengiang-ngiang di kepalanya.
"Apa yang harus gue lakukan?"
¤¤¤¤
WADUH WADUH APA LAGI NIH? SIAPA YG MAU NEROR FIYA? POKOKYA AUTHOR HARUS SEMANGAT BIAR BISA UPP BESOK.
INGAT LOH THOR, BUAT ANAK ORANG PENASARAN ITU NGGK BOLEH TAPI TERBAIK BILA DILAKUKAN. HEHEHE ...
SELAMAT BERPUSING-PUSING RIYA PARA READER BAGASKARA♡♡♡
SALAM DARI NAA BUAT KALIAN. INPO LANJUT BESOKKKK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGASKARA [TERBIT]
Teen Fiction[Pre-Order💜💜💜🔥🔥🔥] [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA👊👊] Bhatalyer Bagaskara Arganesa cowok tampan dengan sejuta rahasia dan teka teki. Di setiap perbuatannya selalu terselip niat terselubung. Leader geng Neurosion yang tidak tersentuh. Kepemimpi...