☣️BAB 40☣️

1.5K 90 1
                                    

Happy Reading♡[17/05/2K22]♡

^Meminta maaf dengan cara debat berkelanjutan.^
Bhatalyer Bagaskara Arganesa


Bagas membawa Fiya menyusuri tepi jalan komplek dan berhenti di sebuah taman mini yang ada di tengah-tengah perempatan.

Fiya semakin dibuat bingung dengan niat Bagas mengajaknya ke tempat ini, apa lagi sekarang cowok itu tengah santai duduk selonjoran di atas rerumputan hijau.

"Kena_"

"Duduk dulu." potong Bagas sebelum Fiya menginterogasi dirinya.

Tidak biasanya cowok resek seperti Bagas berkata lembut kepadanya, apa mungkin ini hanya akal bulusnya?

Tapi Fiya masa bodoh dengan hal itu, ia langsung menuruti permintaan kecil dari Bagas. Lagi pula duduk di atas rerumputan sembari memandang langit malam memang menenangkan.

"Yang angkat telepon gue tadi?" tanya Fiya menetapa Bagas yang tengah asik memandang cahaya rembulan malam ini.

"Lihat, rembulan cantik banget," gumam Bagas, membuat Fiya menarik sebelah alisnya.

"Jawab pertanyaan gue!!" sarkas Fiya dengan tatapan yang tidak pernah berubah, flat dan menghipnotis.

"Jadi, Hp gue tadi getar gara-gara telepon dari lo?"

Skak!!

Bagas berhasil mencari cela dari perkataan cewek disebelahnya ini, ia hanya menyimpulkan bila Fiya tengah mengkhawatirkan dirinya.

Sayangnya Fiya terlalu gengsi untuk mengakuinya,

"Jangan sok kepedean lo!!" elaknya.

"Tapi emang kenyataan." satu kata penutup berhasil membuat knalpot bolong diam.

Bagas terkekeh melihat kebungkaman seseorang yang sangat ia sayangi, ingin rasanya ia mencubit pipi cubbynya itu.

"Oke, oke, tadi ada tabrakan. Gue mau tolongin dan hp gue dibawa warga, mungkin_"

"Dia ngira hp itu milik korban tabrakan," potong Fiya.

"Lah, emang lo kira gue yang tabrakan?" sinis Bagas memandang aneh ke arah Fiya.

"Yaa ... gue dapat info kayak gitu," cicit Fiya dengah wajah sebal.

"Hahaha ..." tawa renyah keluar dari mulut iblis Bagas, "Jadi lo khawatir sama gue?"

"Nggak," ujar Fiya tegas,

"Yeee ... pembohong!!!" tuding Bagas seenak jidatnya.

"Nyebelin!!! Mending lo berdiri di tengah jalan biar ketabrak truk, langsung ke NERAKA!!!"

"Sadis amat mulut lo!! Kalau gue mati siapa yang bakal godain lo ntar!!" canda Bagas.

"Bodo!!!" ejek Fiya lalu berdiri untuk pergi meninggalkan Bagas.

Sayangnya tangan Bagas terlalu gesit hingga membuat Fiya jatuh di pangkuannya. Pandangan mereka sempat bertemu, membuat Bagas bisa melihat dengan jelas lekuk wajah Fiya.

"NAJISS!!!" ketusnya sembari berdiri dari pangkuan Bagas.

"Ludah lo itu NAJISS!!!" maki Bagas merasakan hujan dadakan saat Fiya mengatakan kata 'NAJIS'.

Bagas menggenggam tangan Fiya yang hendak pergi, "Iya, iya, gitu aja ngambek. Hobi banget lo ngehindar dari gue,"

"Mau apa lagi sih?" ketus Fiya tidak suka bila Bagas menghalangi kepergiannya.

"Galak bener!!" ledeknya, "Gue cuma mau bilang ..." Bagas menggantungkan jawaban membuat Fiya semakin kesal.

"Bilang apa?!!" sinis Fiya,

"Bilang ..."

"Jangan dramatis napa!!" ketusnya semakin emosi, entah mengapa saat berbicara dengan Bagas membuat Fiya darah tinggi.

"Bilang ..." sayangnya Bagas terlalu jahil hingga ia menghiraukan peringatan dari Fiya.

"Gue bogem lo mau?!!" sarkasnya sembari menunjukkan kepalan tangan yang kokoh dan Bagas tahu, jika ia menerima satu bogeman itu bisa membuat bibirnya sobek dengan mudahnya.

Jujur Bagas diam-diam pernah mengikuti Fiya menuju tempat latihan dan di situ banyak samsak yang hancur oleh pulukan tangan halusnya.

Maka dari itu ia menantangnya duel, selain membuat cewek flat itu mau bicara lagi dengannya, ia juga menemukan sesuatu yang cukup menggemparkan.

"PMS lo ya? Ngomel mulu!!!" sindirnya.

"Jangan ngubah topik!!! Cepetan ngomong biar gue bisa pulang!!" balas Fiya tak kalah emosi.

"Nggeh Nyai," ujar Bagas sembari menyatukan kedua tangannya.

"Nyai pala lo botak!!" maki Fiya memang tidak ada habisnya, "Gue masih muda,"

"Yang bilang lo tua siapa?" tanya balik Bagas.

Fiya terdiam untuk sesaat dan kembali mengomel, "Udah ah!! Cepet ngomong, keburu malam nih!!!"

"Gue ..." Bagas kembali menggantungkan jawabannya, membuat Fiya bingung harus diapakan cowok ini, frustasi berat!!!

"Maaf," lanjut Bagas dengan wajah tak berdosa telah membuat anak orang menunggu kata singkat itu.

"What the f*ck?!!!" makian terdengar setelah Bagas mengucapkan kata unfaedah itu.

"Jadi, lo maafin gue nggak?" balas Bagas dengan tampang bodoh yang ingin sekali Fiya cakar dengan pisau.

Fiya tersenyum sinis, "BIG NO FERGUSOO!!!"

¤¤¤¤

HAHAHA .... HAI GUYS UDH LAMA NAA NGGK UPP NIH,

MAAF YA SOALNYA NAA BANYAK KEGIATAN BULAN INI, PADAHAL UDH MAU LULUS TAPI KOK JADI BINGUNG SENDIRI HEHE ...

MAKASIH BUAT YANG MASIH PANTENGIN NAA, MAKASIH BUAT YG SELALU SUPPORT BAGASKARA,

KALI INII NAA BALIK DENGAN KEKOCAKAN YANG HAKIKI DARI BAGAS DAN FIYA, TTP PANTENGIN BESOK ADA YANG LEBIH KOCAK LAGI DEH♡♡

SALAM HANGAT DARI NAA

LANJUT BESOKKK ...

BAGASKARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang