Anniversary

4K 276 22
                                    


"Tuan selanjutnya mau diapakan?" Tanya pengawal tiba tiba di earphone yang ada di telinga kanan viikros.

"Penggal kepala pemilik bar itu bungkus kedalam kotak, bawa kemarkas sekarang" perintah viikros.

"Lalu yang lain tuan?"

"Bakar bar nya, organ organ mayat itu kau jual ke pasar gelap atau semacamnya aku tidak peduli"

"Satu lagi kerjakan perintah ku dengan rapih" sambung viikros.

"Baik tuan vii"

"Kita kemarkas dulu" ucap vii pada pengawal yang sedang menyetir.

Sesampainya dimarkas.

Viikros meletakkan tubuh metari di sofa ruang tengah.

"Jaga dia" ujarnya pada pengawal untuk mengawasi metari yang sedang tidur.

Viikros berjalan menuju ruang bawah tanah markasnya.

"Hallo sing apa kabar" sapa viikros, sing tidak menjawab ia lemah.

"Aku punya kejutan untuk mu, pengawal" ucap viikros dan pengawal itu memberikan sebuah kotak.

Viikros kemudian membuka kotak itu dan alangkah terkejutnya sing.

"TARAAA kejutan, ini anak buah mu bukan" ucap viikros.

"Sialan kau viikros!!" ujar sing dengan suara serak nya. Melihat kini anak buah suruhannya sudah tinggal kepalanya saja.

"Kau pikir aku bodoh hm? Berani beraninya kau tetap bermain main dengan ku?"

"Kau keterlaluan vii!!" Sing.

"Ini belum seberapa sing jika kau masih mau bermain main dengan ku mungkin besok kepala mu yang ku penggal masih untung kau hanya ku kurung disini" tutur viikros menyeringai lalu pergi meninggalkan sing.

"AWAS KAU VIIKROS AKU AKAN MEMBALAS SEMUANYA!!" teriak sing dan hanya dibalas kekehan oleh viikros.

"Kau tidak akan bisa membalasku karena aku akan membiarkan kau membusuk disana" batin viikros.

"Tuan vii nyonya meta terbangun" ucap pengawal menyusul viikros, viikros pun mempercepat langkahnya dan benar saja metari sudah menatapnya dengan mata sayu khas bangun tidur.

Metari menarik bibir atasnya kedalam, vii langsung menghampirinya "ouuu bby kenapa kau bangun hm?" Tanya viikros mengelus rambut metari.

"Sekarang ayo tidur lagi ini sudah larut malam" titah viikros.

"Tidak mau nanti meta ditinggal sendiri lagi" rengeknya

"Tidak sayang, kita pulang ke castel agar kau tidur lebih nyaman" tutur viikros dan metari hanya kembali menganggukkan kepalanya jujur memang ia sudah amat mengantuk.

Keesokan paginya metari bangun ia tertegun karena suaminya sudah tidak ada disampingnya, lalu ia pun cepat cepat bangun dari tidurnya dan pergi mandi.

"Bibi, bibi lihat viikros tidak?" Tanya metari saat ia sudah berada di ruang makan.

"Lihat nyonya tapi saya tidak tahu tuan mau pergi kemana, mungkin kekantor nyonya" jawab maid.

Metari mengembuskan nafasnya malas "kenapa tidak bilang" batin metari.

"Nyonya ayo sarapan lalu minum obat ini obat terakhir" ucap maid dan meta pun mengangguk.

Metari makan dengan lesu tak bersemangat.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang