Hari ini adalah tepat seminggu dimana lahan dengan luas kurang lebih satu hektar itu akan mulai di lakukan pembersihan lahan sebelum nantinya dilanjutkan dengan proses pembangunan.Desain rumah toko, garasi dan yang lainnya sudah selesai dibuat sesuai dengan apa yang sang nyonya inginkan.
Tugas sang tuan muda kini tinggal mamasok uang untuk pembangunan dan memastikan semua pekerja miliknya bekerja dengan semestinya.
Wilo juga membantu dalam proses pembangunan karena dia juga ikut serta dalam arsitektur bangunan yang akan didirikan, desainnya saja dia yang menggambar dengan sedetail mungkin hingga akhirnya, metari menyetujuinya.
Keinginan desain metari bisa di bilang sangat rumit, sang nyonya kita ini adalah orang yang perfect, setiap inci bangunannya harus sesuai apa yang ia mau, viikros sih tak masalah dia hanya tinggal menyiapkan uang sebanyak mungkin untuk keinginan sekaligus ngidam istrinya ini.
"Kira kira menghabiskan uang berapa ya" gumam metari sembari melihat proyek pembangunan miliknya.
Viikros mendengar gumaman kelinci kecilnya, ia menoleh ke metari yang sama sama sedang duduk.
"Memikirkan apa hm?" Tanya viikros membawa tangan metari ke atas pahanya dan mengusap tangan itu lembut.
Metari tersenyum tipis kepalanya ia gelengkan "tidak" jawabnya lirih.
"Kau tidak perlu memikirkan biaya pembangunan, sudah jadi bagian ku mengurus itu kau tak perlu khawatir" tutur viikros.
"Tapi viii..." Ucapnya terpotong.
"Meta menyesal apalagi dengan desain yang meta inginkan itu menambah banyak biaya dari perkiraan awal" ucapnya menunduk.
Vii tersenyum kecil, metari selalu saja seperti itu tidak enakan, padahal suaminya ini uangnya berlimpah ruah sampai bingung mau buat apa.
"Maafin meta ya vii meta boros" imbuhnya.
"Hei hei, look at me" perintah viikros.
Lalu perlahan meta menatap viikros dengan matanya yang sudah berkaca kaca.
"Kau tidak boros, jangan menyalahkan dirimu seperti itu, aku suami mu dan sudah jadi tugas ku menafkahi mu, jika tidak untuk mu dan anak kita lalu untuk siapa lagi uang ku? Sudah ya, jangan merasa bersalah dan menyesal seperti itu aku tidak suka" ucap viikros.
Metari menari bibir atasnya ke dalam ia mulai sesegukan "meta sayang viikros" ucapnya tenggelam dalam pelukan sang tuan muda.
Vii terkekeh ia mengusap punggung meta lembut "aku juga menyayangimu" balas viikros.
"Pulang vii" rengek meta.
"Oh iya, ini sudah jam nya kau tidur siang" ucap viikros.
Vii sangat super protektif pada kesayangannya jam tidur siang pun terjadwal, jika ini sih meta tidak keberatan dia suka makan dan tidur pasalnya.
"Pengawal!" Panggil viikros.
Pengawal pun datang "iya tuan vii ada apa?"
"Antar aku pulang" perintah viikros.
"Baik tuan, mari"
Dalam perjalanan pulang metari sudah tertidur di pangkuan viikros.
"Tambah kecepatannya" perintah vii pada pengawalnya yang tengah mengemudi.
"Siap tuan" pengawal.
Keesokan paginya kebetulan hari ini vii bebas tidak ada meeting atau semacamnya, jadi ia bisa bersama istri tercintanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIIMET
Short Story[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa. Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...