Hari berlalu begitu cepat, kini kandungan metari bahkan sudah memasuki usia delapan bulan.Pembangunan rumah yang metari inginkan juga sudah tiga puluh persen. Membutuhkan waktu kurang lebih mungkin hampir tujuh bulan lebih untuk pembangunan
Dan kini metari dan viikros tengah berada di sebuah restoran dengan suasana ala turki yang pastinya mewah dan kelas atas.
Kali ini metari menginginkan untuk makan siang dengan makanan khas turki, oleh sebab itu keduanya kini berada di restoran tersebut.
Viikros juga dengan setia selalu menjaga istri tercintanya, kali ini metari tidak di jaga se ketat saat meta mengandung sachi, namun viikros sendiri yang dua puluh empat jam memantau kelinci kecilnya itu.
"Viikros meta mau ini dibawa pulang" ucap metari menunjuk ke salah satu menu makanan yang sudah terhidang di meja mereka.
"Baiklah, itu saja?" Tanya viikros.
Metari mengangguk "baiklah habiskan dulu semua makannya" perintah viikros dan pria manis itu kembali menikmati makanannya.
"Meta?" Panggil seseorang.
Yang dipanggil pun sontak mendongkak begitupun viikros ikut menoleh kearah suara.
"Felicia??" Metari.
Perempuan itu dengan girang mendekat ke arah meta "keberuntungan sekali aku bertemu dengan mu di sini" tuturnya memeluk metari
Vii mengerutkan keningnya, siapa perempuan ini? Berani beraninya baru datang langsung menyentuh miliknya.
Metari juga tak kalah girangnya merespon perempuan itu.
"Felicia apa kabar?" Tanya metari.
Felicia adalah teman satu jurusan dulu saat metari kuliah Felicia juga termasuk teman yang sangat akrab dengan metari. Dulu metari hanya punya teman dekat saat kuliah yang bisa dibilang sangat sedikit dan bisa di hitung dengan jari.
Perempuan itu melepaskan pelukannya "aku baik, bagaimana dengan mu? Bisa bisanya setelah lulus kau menghilang begitu saja, apa kau sudah menikah?" Tanyanya yang sedari tadi tidak sadar jika sedang di tatap oleh pawang dari pria manis yang sedang ia ajak bicara.
"Sudah!" Celetuk viikros menjawab perempuan itu.
Perempuan itu pun akhirnya sadar "eh?" Ucapnya gugup saat ternyata dirinya tengah ditatap dengan tatapan seperti akan menjadi sasaran pembunuhan.
Metari terkekeh "maaf ya, meta sudah menikah kenalkan ini viikros suami meta" ucap metari memperkenalkan suaminya dengan bangga.
"V-viikros?" Tanyanya terbata dan metari mengangguk.
"Vachi viikros?mafia sekaligus ceo dari perusahaan viosone. HS?" Tanya Felicia lagi memastikan.
"Iya" datar viikros.
Felicia membulatkan matanya terkejut.
Metari tersenyum "Felicia sendiri disini sedang makan siang juga ya?" Tanya metari.
"Aku pemilik restoran ini" jawab Felicia tersenyum.
"Benarkah hebat sekali" puji metari lucu.
Felicia terkekeh "aaa kau masih sama gemasnya seperti dulu" ucapnya kembali mencubit pipi metari gemas.
Viikros berdehem menatap sinis ke arah keduanya.
Metari yang peka pun langsung dengan cepat menyingkirkan tangan Felicia yang sedang memainkan pipinya.
"Felicia hebat restorannya bagus makannya juga enak enak" tutur metari mengalihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIIMET
Short Story[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!] Mafia? Satu sebutan elit untuk seseorang yang bergelimang harta dan penuh kuasa. Kehidupan mafia yang gelap, namun dibalik itu semua seseorang yang terbiasa dengan segala gelapnya berhasil terang ketika menemukan sesoso...