Kepulangan tuan muda

1.3K 125 8
                                    


"permisi nyonya metari" panggil pengawal yang telah kembali dengan membawa ayah Evelyn.

"Kenapa kalian sudah kembali mana putri ku!?" Ketus metari.

Sang pengawal langsung menunduk takut "maaf nyonya, nona sedang di cari tuan wilo dan pengawal yang lain, saya di perintahkan tuan wilo membawa dia kemari" balas pengawal.

"Siapa dia?" Tanya metari.

"Ayah Evelyn nyonya" pengawal.

Metari mengerutkan keningnya menatap ayah Evelyn sengit "jadi kau orangnya" tutur metari memandang remeh ayah Evelyn.

"Bawa dia ke ruang gudang" perintah metari selanjutnya.

"Apakah dia sudah terpasang alat deteksinya?" Sambung meta.

"Sudah nyonya" pengawal.

Metari mengangguk lalu ia meminta agar pengawalnya itu cepat pergi dari hadapannya.

Metari masuk ke kamar dan mengambil ponselnya.

"Viikros pulang hari ini?" Kagetnya saat melihat rentetan pesan masuk dari sang dominan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Viikros pulang hari ini?" Kagetnya saat melihat rentetan pesan masuk dari sang dominan.

Metari mendudukkan tubuhnya di sofa tangannya asik memainkan ujung kuku tangannya "meta takut viikros marah" batinnya.

Setelah beberapa saat metari kembali keluar dari kamarnya.

"papii" panggil sachi saat dirinya dan wilo sampai di castel.

"Yaampun sayang kau membuat papi khawatir, kalian berdua baik baik saja kan?" Khawatir metari.

Sachi mengangguk dalam pelukan papi unny kesayangannya, sedangkan wilo tersenyum "kita berdua baik baik saja papi" ucap wilo.

Metari tersenyum lega "syukurlah" lalu metari mengajak sachi dan wilo makan malam.

"Daddy mu pulang malam ini" celetuk metari.

Sachi tersedak "hei calm down" ucap wilo mengusap punggung gadisnya.

"Ceritakan saja yang sebenarnya pada daddy mu ya" pinta meta.

Sachi menunduk mempertimbangkan apa yang papinya katakan.

"Daddy pasti marah, selama ini daddy selalu menganggap kakak belum bisa melakukannya" tuturnya sendu.

Metari tersenyum "look papi princess"

"Kakak tahu bagaimana daddy mu mencintai mu hm? Kakak hanya perlu membuktikan bahwa kakak bisa, ada papi di sini papi dukung kakak, selesaikan masalah ini dengan tuntas dan sesuai apa yang menurut mu benar, oke princess?" Tutur metari lembut menasehati putri castel.

"Kalau papi membela kakak, daddy juga akan marah dengan papi unny" balas sachi.

Metari terkekeh "its oke bukankah sudah watak daddy mu seperti itu? Tapi, pasti ada cara untuk meluluhkan kerasnya sifat daddy mu, buktinya daddy selalu minta maaf jika berbuat kesalahan pada papi atau kakak kan?" Metari.

VIIMET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang